Tujuan Kegiatan

Secara keseluruhan kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan program gizi di 260 Kabupaten/Kota lokus akibat dampak dari pandemi COVID-19. Tujuan kegiatan ini dibagi menjadi dua, yaitu menurut sudut pandang/ perspektif pemerintah pusat dan dinas kesehatan.

Tujuan kegiatan menurut perspektif pemerintah pusat yaitu:

  1. Melakukan dengan cara inovatif, e-Monev yang mengandalkan pengumpulan data secara elektronik dan penyajian data digital berbasis peta untuk memberikan feedback, serta mendorong Dinas Kesehatan melakukan analisis kebijakan dan rekomendasi kebijakan pemulihan ke pimpinan daerah dan pihak-pihak terkait. Ada sifat inovatif karena monev biasa menjadi sulit dilakukan di saat Pandemik Covid-19
  2. Melakukan proses pembelajaran mengenai dampak Covid-19 terhadap pencapaian berbagai indikator program Gizi. Proses pembelajaran secara nasional ini merupakan bagian penting dalam penyusunan kebijakan dan pengalokasian sumber daya untuk pemulihan kegiatan.

Tujuan dari perspektif dinas kesehatan adalah sebagai proses pengambilan keputusan berbasis data bagi Dinas Kesehatan  Kabupaten/Kota untuk mengatasi dampak negatif pandemi COVID-19. Kegiatan ini memberikan fasilitas pembelajaran organisasi di Dinas Kesehatan untuk mendukung program pemulihan. Kegiatan ini akan mendorong Dinas Kesehatan untuk memahami situasi berbasis data sebagai suatu learning process yang nantinya berkembang menjadi suatu development process dengan menyusun rencana pemulihan untuk pengembangan program gizi.  Rincian tujuan adalah sebagai berikut: 

  1. Mengamati/mengidentifikasi dampak Pandemik Covid19 terhadap program percepatan penurunan stunting, dan stuntingnya di 260 Kabupaten/Kota
  2. Identifikasi faktor determinan stunting dalam kontekstual sisetm kesehatan akiabt pandemi COVID-19.
  3. Menyusun dan mengembangkan strategi PEMULIHAN AKIBAT COVID dalam percepatan penurunan stunting di 260 kabupaten/kota (Dalam perspektif Kabupaten utk membantu kebijakan di Kabupaten)
  4. Menyusun policy brief upaya perbaikan gizi dalam rangka pemulihan dampak pandemi COVID-19 di 260 kabupaten/kota

Dampak Covid