Author Archive

Jokowi: Negara Tak Mungkin Bersaing Kalau Masih Banyak Stunting

Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowimengatakan sumber daya manusia yang baik merupakan prasyarat utama agar Indonesia bisa keluar dari negara berpendapatan menengah dan menjadi negara maju.

“Inilah mengapa diperlukan kesehatan. Kesehatan sangat basic sekali, jangan sampai bicara kompetisi tapi kita memiliki stunting,” ujarnya dalam acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/2/2019).

Pengantar Mingguan: 11 Februari 2019

Reportase

Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi

Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.

Materi & Video Reportase


Jakarta, 25 Januari 2019

Rekaman Kegiatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019

Silahkan anda klik untuk membaca power point dan menyimak videonya

Materi & Video


Mini Simposium

“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”

P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut

Materi

Mini Simposium – Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat

Mini Simposium

Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional

untuk Kesehatan Masyarakat”

Yogyakarta, 17 Januari 2019

 

Topik Narasumber

Pangan Fungsional dan Nutrasetikal: Sejarah dan Perkembangan Terkini

Materi
Prof. Dr. C. Hanny Wijaya, P3FNI  

Potensi Pangan Lokal Sebagai Pangan Fungsional

Materi
Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., P3FNI  

Sosial Ekonomi dan Potensi Pangan Fungsional di Indonesia

Materi
Prof. dr. Laksono Trisnantoro M.Sc., Ph.D, FK-KMK UGM  

Functional food, an application in food industry

Materi
Yunawati Gandasasmita, Kalbe Nutritionals

Potensi Pasar dan Konsumen Pangan Fungsional di Indonesia

Materi
Dr. Agus Nurudin, Managing Director of PT The Nielsen Company, Indonesia

Bagaimana Membedakan Klaim Ilmiah dan HOAX?

Materi
Dr. Ardiansyah, P3FNI

Functional Food Made Easy (Membumikan Pangan Fungsional dalam Kehidupan Sehari-hari)

Materi
Dr. A. Muzi Marpaung, P3FNI

Pengantar Mingguan: 4 Februari 2019

Pengantar Mingguan: 4 Februari 2019


ALAT EFEKTIF UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ANEMIA GIZI

Anemia sebagai permasalahan kesehatan masyarakat merupakan suatu kondisi dimana konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normalnya, yang dapat mempengaruhi kira-kira sepertiga populasi dunia, dan lebih dari 800 juta diantaranya adalah wanita dan anak-anak. Anemia dapat dikaitkan dengan hasil perkembangan kognitif dan motorik yang buruk pada anak-anak, dapat menyebabkan kelelahan dan produktivitas rendah. Jika terjadi pada kehamilan, maka dapat dikaitkan dengan buruknya hasil kelahiran (termasuk berat lahir rendah dan prematur) serta kematian pada ibu dan perinatal.

Berikut dokumen yang dapat bapak/ibu gunakan dalam membuat perancangan dan implementasi strategi berbasis nutrisi yang komprehensif untuk memerangi anemia gizi. Dokumen ini bisa menjadi alat yang  efektif untuk pencegahan dan pengendalian  anemia, agar dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang tindakan nutrisi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan anemia gizi. Hal-hal terkait saran, langkah, dan tindakan yang diusulkan untuk dapat dilaksanakan oleh petugas, termasuk pembuat kebijakan, ekonom dan staf teknis dan bahkan sampai pada level program di kementerian dan organisasi yang terlibat dalam desain, implementasi dan peningkatan tindakan kesehatan masyarakat terkait gizi.

Selain itu, dokumen ini menyajikan aspek-aspek kunci yang harus dipertimbangkan ketika implementasi program untuk deteksi dan pengendalian anemia di tingkat nasional atau regional. Manual ini dimaksudkan untuk berkontribusi pada diskusi di antara para pemangku kepentingan ketika memilih atau memprioritaskan intervensi yang akan dilakukan dalam konteks memerangi anemia gizi

Selengkapnya

Kebiasaan “Sarapan” dengan Teh Manis Memicu Kurang Gizi

Walau sarapan dianggap sebagai waktu makan yang penting, tetapi mayoritas orang belum mengonsumsi menu yang benar. Bahkan, banyak orang “sarapan” dengan minum teh manis atau pun susu.

Konsumsi sarapan yang direkomendasikan adalah terdiri dari makanan dan minuman, bukan salah satunya saja.

Menurut ahli gizi Dr.Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, menu sarapan idealnya mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral, dan air.

Mengonsumsi teh manis saja di pagi hari, menurut Rita, tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi tubuh.

Pilih Menu Sarapan yang Bikin Kamu Mengunyah, Bagus buat Diet

Jakarta – Kalau sedang terburu-buru di pagi hari, jangankan menyiapkan sarapan, bisa minum air putih setelah bangun tidur saja sudah bagus. Kebiasaan seperti ini sebaiknya dihindari. Terlebih kamu yang sedang diet, kurangnya asupan gizi saat sarapan bisa menambah nafsu makan.

Ahli gizi dokter Rita Ramayulis menjelaskan alasan dari sisi medis. Dia menyarankan pilih menu sarapan yang memaksamu mengunyah dan gizinya seimbang. Jadi, sebaiknya jangan sarapan hanya dengan minum air putih, teh, kopi, atau susu saja.

Ngemil Gorengan untuk Sarapan, Sehat Nggak Sih? Dokter Gizi Menjawabnya

Jakarta – Jam makan masih jauh, kalau makan berat takut ngantuk. Nah biasanya di jam-jam kritis banyak yang lebih memilih ngemil untuk mengganjal perutnya. Nggak jarang juga yang memilih gorengan sebagai menu camilan.

“Seringkali kalau ngomongin nyemil, kita ingetnya sekali hanya 200 kalori. Kalau 200 dihabisin untuk gorengan 2 biji tentu bisa, tapi isinya hanya minyak,” kata dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK, saat dijumpai di Central Park Mall, Rabu (30/1/2019).

Sambut Hari Gizi Nasional, Kopmas Edukasi Pentingnya Pemenuhan Gizi 1000 Hari Pertama

Jakarta- Investasi utama dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang akan memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan adalah pembangunan kesehatan. Terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan. Saat ini permasalahan gizi, baik gizi kurang termasuk stunting dan gizi Iebih, terjadi hampir di seluruh strata ekonomi masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan. 

Permasalahan gizi buruk merupakan tanggung jawab bersama mulai dari pemerintah, swasta, serta orang tua sebagai tombak perkembangan dan pertumbuhan anak-anak mulai 1000 hari pertama kehidupan. Edukasi pentingnya asupan gizi seimbang sangat penting dalam upaya menekan tingginya angka gizi buruk di Indonesia. 

Pesan Dokter untuk Anak Kos yang Tiap Tanggal Tua Makannya Mi Instan

Jakarta – Hidup di akhir bulan rasanya nggak afdol tanpa mi instan ya. Memang sih, murah dan mengenyangkan. Mau cari makanan lain pun rasanya sulit, sudah kebiasaan sih.

“Membuat orang mengurangi mi instan sama kayak nyuruh orang berhenti merokok ya. Susah. Kalau dia memang senangnya makan mi instan ya sudah jadi pola makan,” spesialis gizi klinik dari RS Siloam, dr Marya Haryono, SpGK, saat dijumpai di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (28/1/2019).

Ada 8 dari 10 Anak Usia Sekolah Indonesia Kekurangan DHA dan Omega 3

KOMPAS.com – Sebuah penelitian yang dihimpun dalam British Journal of Nutrition memaparkan bahwa konsumsi asam lemak esensial (Esential Fatty Acids) anak Indonesia usia 4 sampai 12 tahun masih kurang dari standar World Health Organization (WHO).

Seorang peneliti sekaligus dosen teknologi pangan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Ahmad Sulaeman yang juga terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan,  8 dari 10 anak Indonesia kekurangan asam lemak esensial.

Asam lemak esensial seperti Omega 3 dan Omega 6 memang menjadi nutrisi yang krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak anak. Selain itu, nutrsi tersebut bermanfaat dalam formasi membran sel otak dan memproduksi hormon yang berguna untuk respon imun, serta mengatur tekanan darah.

Dampak Covid