Author Archive

Stunting Bukan Genetik, Lalu?

TEMPO.COJakarta – Stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan nutrisi menimbulkan banyak dampak negatif. Selain tinggi tubuh yang tidak mencapai ukuran standar, kondisi ini juga bisa mengganggu perkembangan otak. Apakah kondisi ini merupakan faktor keturunan?

Dokter spesialis anak, nutrisi dan penyakit metabolik dari RSCM, Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), mengatakan bahwa stunting bukan genetik, melainkan karena lingkungan. Kalaupun ada yang mengatakan itu diturunkan dari keluarga, yang diturunkan adalah cara makannya. “Kalau faktor lingkungan diperbaiki bisa membaik,” ujar dia.

Hanya saja, jika seorang anak sudah mengalami stunting, perbaikan nutrisi tak akan bisa memperbaiki IQ-nya seperti anak normal. 

Dari Pengusaha hingga Media Berperan Atasi Stunting di Indonesia

Jakarta Masalah gizi seperti stunting bukan hanya masalah yang menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Berbagai pihak punya peran untuk mengatasi isu gizi buruk di Indonesia.

Dari industri, peneliti, hingga media, semua punya peran untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia. Termasuk stunting itu sendiri.

“Masalah gizi itu sangat kompleks dan mengatasinya tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja,” ungkap Ketua Feligium Ilmu Gizi Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Indonesia Dr. Arum Atmawikarta dalam temu media di gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta pada Jumat (18/1/2019).

Banyak Kasus Turun, Masalah Gizi Masih jadi Tantangan di Indonesia

Jakarta Sekalipun angka masalah gizi di Indonesia banyak yang menurun. Namun bukan berarti Indonesia terlepas begitu saja dari masalah ini. Masih ada tantangan agar negara ini benar-benar terlepas dari masalah tersebut.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan di beberapa masalah gizi. Misalnya balita underweight yang di tahun 2013 mencapai 19,6 persen, di tahun 2018 menjadi 17,7 persen. Padahal, batas masalah kesehatan yang ditetapkan World Health Organization pada 2019 berada di angka 10 persen.

Sementara, untuk balita stunting sendiri menurun dari 2013 di angka 37,2 persen menjadi 30,8 persen di 2018. Batas masalah kesehatan WHO sendiri ditetapkan di angka 20 persen.

Warga Berharap Persagi Gelar Cek Kesehatan Gratis Tiap Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com – Warga nampak antusias untuk memeriksa kesehatan mereka di acara cek kesehatan dan konsultasi gizi gratis yang diadakan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Minggu (27/1/2019) di lokasi CFD Bundaran HI, depan Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan warga yang telah selesai berolahraga silih berganti datang untuk mengecek kesehatannya.

Muhammad Afriza (19), salah seorang warga yang tengah mengantre untuk tes kadar gula darah mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan ini.

“Biar tahu tentang kesehatan kita sendiri bagaimana, terus ada kendala enggak dalam tubuh kita ini,” jelasnya. 

Peringati Hari Gizi, Persatuan Ahli Gizi Indonesia Bagi-bagi Buah Gratis di CFD

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-59, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) membagikan buah-buahan gratis kepada masyarakat DKI Jakarta yang beraktivitas di Car Free Day ( CFD) Bundaran HI, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Ratusan anggota Persagi yang menggunakan kostum putih bertuliskan “Hari Gizi Nasional 2019” terlihat berjalan bersama-sama sambil membagikan buah dari arah Kantor Kementerian Agama menuju Bundaran HI.

Mereka menyanyikan yel-yel “Hari Gizi Nasional, go gizi go gizi go!”.

Dampak Covid