Dengan masih tingginya angka kejadian stunting, berbagai upaya dilakukan dalam penanggulangannya. Dari sekian banyak evaluasi, salah satu problem yang dihadapi adaah masih banyak terjadi kesalahan dalam pemberian MP-ASI di lapangan. Sehingga, banyak anak yang belum terpenuhi kebutuhan gizinya pada 1000 hari pertama kehidupan.
Kemenkes pada tahun 2023 kembali meluncurkan buku ‘Resep Makanan Lokal Balita’. Mengingat semakin hangatnya diangkat topik mengenai pangan lokal dalam upaya perbaikan gizi balita maupun ibu hamil. Pada tahun sebelumnya (2022), kemenkes meluncurkan buku serupa yang berjudul ‘Resep Makanan Lokal Balita dan Ibu Hamil’.
Bahan makanan lokal saat ini kembali diangkat sebagai sarana dalam penanggulangan masalah gizi. Sebelumnya, sempat ramai bahasan terkait pemberian makanan tambahan balita dan ibu hamil dalam bentuk biskuit. Pada tahun 2024 ini, peringatan Hari Gizi Nasional juga mengangkat topik “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting“ mengingat pentingnya pemberian makanan bagi anak.
WHO baru saja mengeluarkan pedoman baru pemberian MP-ASI anak usia 6-23 bulan pada 2023 lalu. Judul pedomannya adalah ‘WHO Guideline for complementary feeding of infants and young children 6-23 months of age’. Pedoman ini merupakan acuan yang dapat dipakai oleh berbagai negara dalam membuat pedoman MP ASI yang tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi di setiap negara.
Pekan lalu, KPU baru saja mengumumkan pemenang pemilihan presiden dan wakil presiden. KPU mengumumkan bahwa pemilu dimenangkan oleh pasangan calon presiden nomor urut 02. Hal ini menjadikan isu makan siang bagi anak sekolah menjadi semakin hangat dibahas mengingat bahwa program makan siang siswa merupakan program unggulan pasangan calon presiden RI 2024 nomor urut 02. Visi misi terkait kesehatan selengkapnya dapat diakses disini.
Liputan Webinar IAKMI bersama Tim Sukses Capres RI 2024
“Strategi Penanggulangan Stunting dan Masalah Gizi di Indonesia”
Dalam Rangka Peringatan Hari Gizi Nasional 2024
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) pada hari Jumat lalu (02/02/2024) telah menyelenggarakan webinar dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) 2024 yang pada tahun ini mengangkat tema stunting. Yang menarik dari webinar ini adalah diangkatnya topik stunting yang dikaitkan dengan kebijakan para pasangan capres RI 2024. Narasumber yang diundang antara lain tim sukses pasangan capres RI 2024 dan para pakar di bidang kesehatan masyarakat.
Pemaparan Program Pasangan Capres RI 2024 Nomor Urut 01 dalam Penanggulangan Stunting
Oleh Tim Nasional (Timnas) Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar
Pada kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) pada hari Jumat lalu (02/02/2024), hadir tiga tim sukses pasangan capres RI tahun 2024. Pada kesempatan tersebut, tim nasional (Timnas) pasangan capres RI 2024 nomor urut 1 Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar diwakili oleh Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, PhD.
Pemaparan Program Pasangan Capres RI 2024 Nomor Urut 02 dalam Penanggulangan Stunting
Oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Pada kegiatan Jumat lalu (02/02/2024) dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), hadir tiga tim sukses pasangan capres RI tahun 2024. Pada kesempatan tersebut, tim kampanye nasional (TKN) pasangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diwakili oleh dr. Rina Adeline Sumantri, Sp.MK, M.Kes.
Pemaparan Program Pasangan Capres RI 2024 Nomor Urut 03 dalam Penanggulangan Stunting
Oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2024 yang mengangkat tema stunting, pada Jumat lalu (02/02/2024) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyelenggarakan webinar. Webinar mengundang tiga tim sukses pasangan capres RI tahun 2024. Pada kesempatan tersebut, tim pemenangan nasional (TPN) pasangan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diwakili oleh dr. Putu Agus Parta Wirawan.
Setiap tanggal 25 Januari Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional (HGN). Tahun ini merupakan peringatan HGN ke-64. Pada setiap tahunnya, kegiatan yang dilakukan berbeda-beda di setiap daerah. Ahli gizi dari berbagai daerah di Indonesia memiliki cara masing-masing untuk memeriahkan dan mendukung tercapainya tema yang digaungkan.
Tidak terasa tahun 2023 sudah ada di penghujung. Diantara segala macam problematika kesehatan, permasalahan gizi anak sangat menarik untuk dibahas. Perhatian gizi anak adalah prioritas, pun tanpa memandang dari jumlah maupun keparahan kelompok usia lainnya. Anak merupakan investasi negara. Kondisi gizi anak saat ini menentukan kualitas negara pada saat ini maupun dimasa yang akan datang.
Program Kebijakan Gizi Anak Sekolah di Berbagai Negara
Beberapa negara telah mengupayakan school food environmentyang baik. Berbagai aspek perlu mendapatkan intervensi khusus untuk dapat mewujudkannya. Negara-negara yang dapat kita pelajari untuk melihat kebijakan gizi anak sekolah antara lain:
Peran School Food Environment dalam Membentuk Pola Makan Anak
School food environment atau lingkungan makan sekolah merupakan hal fundamental dalam penyediaan makanan sehat di sekolah. Hal ini mengacu pada semua ruang, infrastruktur, kondisi di dalam dan sekitar lingkungan sekolah (dimana makanan tersedia, diperoleh, dibeli dan/atau dikonsumsi), kandungan gizi makanan, informasi yang tersedia, cara promosi, harga makanan dan produk makanan.
Wasting: Masalah Gizi Serius yang Mengancam Nyawa Anak
Beberapa tahun terakhir ini, pemerintah banyak melakukan edukasi terkait stunting. Awareness masyarakat terhadap stunting semakin tinggi. Namun, terkadang kita jadi kurang aware terhadap anak dengan kondisi wasting. Padahal, jika dilihat dari resikonya anak dengan wasting memiliki ancaman yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat. Resiko terburuk dari wasting adalah kematian.
Selain memberikan kurikulum dan buku pedoman, Kemenkes RI juga mempublikasikan media edukasi gizi.
Media edukasi gizi dapat dibagikan dalam bentuk softfile atau dicetak agar mempermudah kader dalam melakukan edukasi pada kelompok sasaran posyandu. Media dapat diakses sesuai dengan judul yang diharapkan pada link dibawah ini.
Buku ‘Kurikulum Pelatihan bagi Pelatih Keterampilan Dasar bagi Kader Posyandu’ dan ‘Kurikulum Pelatihan Keterampilan Dasar bagi Kader Posyandu’
Pada Juli 2023 ini, Kemenkes RI mempublikasikan kurikulum pelatihan yang dapat digunakan dalam pelatihan bagi kader posyandu. Untuk selanjutnya kader diharapkan mampu melakukan pelayanan dasar posyandu sesuai dengan panduan pengelolaan posyandu. Kader Posyandu sebagai penggerak, penyuluh, dan pencatat diharapkan mampu memberikan pelayanan seluruh sasaran siklus kehidupan melalui 25 keterampilan dasar kader.
Buku Panduan Keterampilan Dasar Kader Bidang Kesehatan
Posyandu adalah lembaga yang mendukung Puskesmas untuk mendekatkan pada masyarakat pada akses layanan kesehatan dasar. Melihat besarnya peran posyandu berarti menunjukkan betapa pentingnya peran kader posyandu dalam pelaksanaanya. Untuk meningkatkan kualitas kader, dilakukan pembinaan kader. Pembinaan dimulai dengan peningkatan kapasitas kader posyandu untuk memiliki 25 keterampilan dasar bidang kesehatan, pemberian tanda kecakapan kader (purwa, madya, utama), dan apresiasi bagi pemenang lomba kader dan posyandu berprestasi bidang kesehatan.
Buku Pegangan Kader Posyandu Kunjungan Rumah dan Checklist Kunjungan Rumah
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan buku bagi kader Posyandu yang berjudul ‘Buku Pegangan Kader Posyandu Kunjungan Rumah’.
Tujuan penulisan buku ini adalah memberikan acuan bagi tenaga kesehatan puskesmas dan kader posyandu dalam melakukan kunjungan rumah bagi seluruh sasaran yang masuk dalam area wilayah kerjanya.
Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2023 ini mempublikasikan buku yang dapat menjadi pedoman bagi kader ketika berhadapan dengan masyarakat untuk melakukan edukasi, khususnya saat kunjungan rumah. Judul buku yang dipublikasikan adalah ‘Percakapan Kader dalam Kunjungan Rumah’.
Salah satu Resolusi WHA terkait obesitas yaitu tidak ada kenaikan overweight pada balita. Tindakan pencegahan merupakan hal utama untuk mencapai resolusi tersebut. Pada setiap kelompok usia, terdapat upaya yang berbeda-beda untuk mencegah terjadinya obesitas.
Pada kegiatan press briefing situasi terkini obesitas di Indonesia yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan RI pada pertengahan tahun ini, dr. Lovely Daisy, MKM selaku Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak menyampaikan situasi obesitas pada anak Indonesia. Pada awal pemaparannya, ibu Lovely mengingatkan akan triple burden of malnutrition yang saat ini dialami Indonesia.
Pada pertengahan 2023 ini, Kementrian Kesehatan RI baru saja mengadakan pers release situasi terkini obesitas di Indonesia. Obesitas dikenal sebagai faktor resiko penyakit, namun perlu diketahui bahwa saat ini obesitas sudah masuk dalam ICD 10. Hal ini menunjukkan obesitas sudah masuk dalam kategori penyakit.
Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2023 ini telah menerbitkan buku yang berjudul ‘Panduan Pengelolaan Posyandu Bidang Kesehatan’. Maria Endang Sumiwi selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat mengungkapkan bahwa buku ini disusun dalam rangka transformasi pelayanan kesehatan primer, dengan tujuan mendekatkan pelayanan promotif preventif yang berkualitas dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terdapat kenaikan prevalensi wasting pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 dari 7,1% menjadi 7,7%. Menanggapi kondisi tersebut banyak upaya dilakukan untuk menurunkan kembali angka wasting. Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023 telah terselenggara webinar hasil kerjasama Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerja sama dengan UNICEF Indonesia untuk mendukung Kementerian Kesehatan. Webinar dengan judul “Kader Posyandu Peduli Wasting” memfokuskan pada peran kader posyandu dalam penanggulangan wasting. Pelatihan ini menjadi prioritas karena kader merupakan relawan yang berperan penting dalam pencegahan, penemuan dini, rujukan, dan tata laksana wasting di masyarakat.
Belajar dari Pengalaman : Keterlibatan Kader Posyandu Tebanggo dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Wasting di Kabupaten Lombok Utara
Sasaran posyandu di Kabupaten Lombok Utara diberi pita pengukur lingkar lengan atas (LLA) secara bertahap sejak 2020 dan masih berjalan. Diawal telah dilakukan sosialisasi cara penggunaan LLA bagi ibu balita. Selain kader, saat ini orang tua balita Posyandu Tebanggo telah memiliki kesadaran tinggi dalam pemantauan status gizi anak menggunakan pita LLA.
The ESPEN Malnutrition Awareness Week (MAW) is an annual international campaign dedicated to raising global awareness about disease-related malnutrition (DRM), and its profound impact on patient’s wellbeing and public health.
From 6-10th of November, we unite communities worldwide to raise awareness about DRM, educate healthcare professionals from all disciplines ensuring early detection, intervention, and comprehensive care for individuals affected by DRM, monitor quality of nutritional care in healthcare institutions, and advocate for transformative action against this global health challenge.
Liputan Forum Nasional XIII Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) Topik Kedua
“Transformasi Sistem Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Obesitas di Indonesia”
Pada tanggal 25 – 27 September 2023, Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) bekerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) menyelenggarakan Forum Nasional XIII Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI). Tema yang diangkat adalah ‘Peningkatan Kapasitas Daerah dalam Menjalankan Kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan Nasional dan UU Kesehatan’. Informasi lengkap terkait Forum Nasional XIII JKKI dapat diakes pada website link https://fornas.kebijakankesehatanindonesia.net/.
Inspirasi Resep Makanan Lokal Balita dan Ibu Hamil
Untuk membentuk anak yang sehat dan berkualitas, penting sekali untuk memperhatikan kecukupan gizi sejak masa konsepsi. Setiap fase kehidupan manusia memegang peranan penting dalam membentuk tubuh yang sehat. Terdapat empat gold standar dalam standar pemberian makan bagi anak, yaitu :