Hal Penting pada Program Makan Ibu Hamil

Selain rencana program makan siang bagi siswa, calon presiden RI 2024 nomor urut 02 juga merencanakan program makan siang bagi ibu hamil dan ibu nifas. Topik ini juga tengah hangat diperbincangkan di masyarakat akhir-akhir ini. Program makan ibu hamil cukup menarik mengingat kebutuhan gizi ibu hamil meningkat pesat selama kehamilan. Namun, yang menjadi perhatian pada sasaran ibu hamil berbeda dengan kondisi siswa sekolah. Ibu hamil tidak berada di satu tempat yang sama. Tentu saja tantangannya lebih besar, terlebih untuk sistem distribusinya.

Terdapat banyak penelitian yang menilai ketahanan makanan siap saji agar aman dikonsumsi. Makanan pada suhu ruang adalah makanan yang berada dalam zona suhu kritis (5 – 60°C). Zona suhu kritis mendukung laju pertumbuhan total bakteri. Berdasarkan beberapa penelitian yang menilai waktu tunggu dan laju pertumbuhan total bakteri, makanan matang (terutama makanan hewani) seharusnya dikonsumsi dalam kurun waktu kurang dari 3 jam. Apabila lebih dari waktu tersebut, maka jumlah total bakteri sudah melebihi dari jumlah aman yang disarankan.

Hal ini perlu dipikirkan secara serius oleh pengambil kebijakan sebelum melaksanakan program pemberian makan bagi ibu hamil, ‘Bagaimana caranya agar dalam waktu kurang dari 3 jam dari makanan matang makanan dapat sampai dan sudab dikonsumsi oleh ibu hamil?

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang memiliki resiko kesehatan tinggi. Hal ini dikarenakan ibu hamil memiliki imunitas yang lebih rendah. Penurunan imunitas menjadikan tubuh lebih sulit untuk melawan mikroorganisme berbahaya. Selain ibu, janin yang dikandung juga memiliki resiko kesehatan yang tinggi. Mikroorganisme berbahaya atau beberapa elemen berbahaya dalam makanan dapat melewati plasenta dan mengganggu perkembangan janin. Kemampuan janin untuk melawan mikroorganisme berbahaya masih rendah karena masih memiliki imunitas yang rendah.

Kita perlu ingat bahwa lebih dari 200 penyakit dapat ditularkan melalui makanan. Penyebab kontaminasi makanan dapat berupa kontaminasi biologis, fisik, maupun kimia. Dampak kontaminasi makanan pada ibu hamil dapat mengakibatkan masalah serius, antara lain keguguran, kelahiran prematur, lahir mati atau bahkan kematian ibu.  Mekanisme pengaruh mikroorganisme atau kontaminan kimia yang berbeda dapat mempengaruhi ibu dan janin atau bayi baru lahir dalam bentuk yang berbeda.

Kontaminasi makanan dapat mengakibatkan ibu hamil sakit dan bermanifestasi kelelahan dan dehidrasi yang mengancam ibu maupun janin. Pada kondisi berbeda, gejalanya tidak ada atau sangat ringan sehingga sang ibu bahkan tidak menyadari bahwa ia telah terinfeksi. Namun, ternyata gejala kondisi tersebut tetap dapat menularkan infeksi kepada janin.

Penulis : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Editor : Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D

Sumber bacaan:

https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/092717-lebih-dari-200-penyakit-ditularkan-melalui-makanan

https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/what-foodborne-illness-food-safety-moms-be#:~:text=Foodborne%20illness%20during%20pregnancy%20can,in%20a%20variety%20of%20ways.

Leave a comment

Dampak Covid