Pemaparan Program Pasangan Capres RI 2024 Nomor Urut 02 dalam Penanggulangan Stunting

Oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

                Pada kegiatan Jumat lalu (02/02/2024) dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), hadir tiga tim sukses pasangan capres RI tahun 2024. Pada kesempatan tersebut, tim kampanye nasional (TKN) pasangan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diwakili oleh dr. Rina Adeline Sumantri, Sp.MK, M.Kes.

                Pada kesempatan pemaparan program pasangan calon presiden Prabowo-Gibran, dr. Sumantri memberikan pengantar berupa cita-cita bernegara (yang dituangkan pada pembukaan UUD 1945) dan instisari target RPJPN 2025-2045. Untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6-7%. Pertumbuhan perlu didukung dengan penguran peran pemerintah dan pembangunan bangsa dengan selalu berpedoman pada ‘Good Governance’.  Selanjutnya, beliau memaparkan visi pasangan Prabowo-Gibran yaitu, “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.

Bersama Prabowo dan Gibran mengajak putra dan putri terbaik bangsa dari semua latar belakang yang memiliki kesamaan tekad untuk bekerja sama
Indonesia Maju Membangun bangsa dengan dasar fondasi kuat yang dibangun oleh kepemimpinan Presiden Joko Widodo
Menuju Dengan tujuan yang jelas, yaitu
Indonesia Emas Negara yang setara dengan negara maju di tahun 2045 atau lebih cepat

               

                Beliau menyampaikan bahwa dalam 5 tahun, fondasi Indonesia emas 2045 harus diwujudkan dengan program yang dikawal langsung oleh presiden dan wakil presiden.

Program unggulan pasangan capres Prabowo-Gibran dalam mengatasi kurang gizi dan stunting adalah memberi makan siang  dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balitan dan ibu hamil.

Beliau memaparkan bahwa makan siang hadian kepada siswa diberikan untuk siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

                Setelah memaparkan program unggulan, beliau juga menyampaikan terkait kewajiban anggota keluarga penerima manfaat bantuan komponen kesehatan, yaitu:

  1. Ibu Hamil
    • Pemeriksaan kehamilan di faskes sebanyak minimal 4 kali selama kehamilan. Melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan
    • Pemeriksaan kesehatan ibu nifas 4 kali selama 42 hari setelah melahirkan
  2. Bayi 0-11 Bulan
    • Pemeriksaan kesehatan 3 kali dalam 1 bulan pertama
    • ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
    • Imunisasi lengkap
    • Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan setiap bulan
    • Mendapat suplemen vitamin A satu kali pada usia 6-11 bulan
    • Pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam setahun
  3. Anak Usia Dini Usia 1 s.d < 5 tahun
    • Imunisasi tambahan
    • Penimbangan berat badan setiap bulan
    • Pengukuran tinggi badan minimal 2 kali dalam setahun
    • Pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam setahun
    • Pemberian kapsul vitamin A 2 kali dalam setahun
  4. Usia 5 s.d < 6 tahun
    • Penimbangan berat badan minimal 2 kali dalam setahun
    • Pengukuran tinggi badan minimal 2 kali dalam setahun
    • Pemantauan perkembangan minimal 2 kali dalam setahun

Liputan kegiatan Webinar IAKMI bersama Tim Sukses Capres RI 2024 “Strategi Penanggulangan Stunting dan Masalah Gizi di Indonesia” dalam Rangka Peringatan Hari Gizi Nasional 2024 selengkapnya dapat diakes di link berikut.

 

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=7csuE2RRJv8

Penulis : Lisa Rosyida, S.Gz, RD

Editor : Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D

Leave a comment

Dampak Covid