FAD DIET – HASIL MENAKJUBKAN, USAHA MINIMAL

Sampai saat ini fad diet masih menjadi isu internasional yang cukup mencemaskan. Bahkan, di Indonesia pun mulai marak karena dilakukan oleh influencer. Fad diet adalah suatu jenis pengaturan makan yang sangat restriktif/terbatas pada beberapa makanan tertentu atau kombinasi makanan yang tidak biasa dalam periode waktu yang singkat dan biasanya menghasilkan penurunan berat badan yang sangat cepat. Namun, bagaimanapun itu mayoritas orang akan kembali makan lebih banyak, mulai makan berlebih/over eating, memilih makanan sehat yang lebih sedikit dan berat badannya kembali naik.

Membawa Bekal : Langkah Sederhana untuk Hidup Lebih Sehat

Makan siang sering menjadi dilema bagi sebagian orang. Tidak sedikit orang yang harus mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk makan siang. Mulai dari menentukan menu, antri di tempat makan, dan mengakses tempat makan/mengambil pesanan. Meskipun saat ini sudah banyak yang menyediakan sajian makan siang (terutama pemesanan online), namun tidak jarang yang mengalami kejenuhan karena menu yang relatif mirip dan awareness kesehatan yang meningkat. Terlebih di situasi pandemi, opsi dine in menjadi semakin sulit.

Makan di Luar Rumah: Kerugian dan Solusinya

Pada beberapa tahun terakhir, makan di luar sudah menjadi bagian dari pola hidup. Istilah internasional yang sering digunakan adalah eating out of home (OH). Banyak hal yang mempengaruhi naiknya preferensi masyarakat untuk makan di luar rumah. Restoran saat ini semakin banyak menyediakan jumlah dan variasi makanan yang bisa dipilih. Selain itu makan di luar didukung oleh suasana menyenangkan. Makan di luar berkaitan dengan asupan energi, kualitas diet, dan status sosial ekonomi. Pada remaja dan dewasa muda, makan di luar berkaitan dengan asupan total energi yang lebih tinggi. Pada ekonomi lemah, makan di luar berkaitan dengan semakin rendahnya kualitas makanan.  Bagaimanakah makan di luar apabila ditelisik dari segi kesehatan?

Bisnis Makanan Aman di Situasi Pandemi COVID-19

Di situasi pandemi COVID-19, hampir semua pekerjaan dialihkan pada sistem online. Namun, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dialihkan secara online. Salah satunya adalah pekerjaan di bidang industri makanan. Demi menjaga keamanan pegawai dan konsumen, industri makanan seharusnya menerapkan sistem keamanan makanan dan pencegahan kontaminasi berdasarkan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Pengendalian keamanan makanan menjadi semakin penting terlebih di situasi pandemi. Meskipun belum ada bukti bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui makanan, penerapan dan penguatan hygiene sanitasi makanan perlu dikendalikan untuk mencegah transmisi virus oleh pekerja.

Kebun Pribadi: Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Kerawanan pangan menjadi ancaman besar pada permasalahan kesehatan selama masa pandemi di banyak negara (khususnya negara berkembang). Diperkirakan jumlah angka kerawanan pangan kronis pada Januari 2020 sebesar 135 juta akan menjadi dua kali lipat di akhir 2020, yaitu 265 juta. Permasalahan kerawanan pangan yang parah diproyeksikan meningkat terutama di pusat perkotaan, diantaranya :

Strategi Mitigasi COVID-19 bagi Gizi Kesehatan Ibu dan Anak

COVID-19 memberikan efek potensial pada sektor ekonomi, keamanan pangan, serta program deteksi dan penanggulangan masalah kesehatan berbasis komunitas. Diperkirakan bahwa hal ini berefek pada meningkatnya angka malnutrisi/kekurangan gizi pada anak sebesar 10-50% dengan lebih dari ~40.000-2.000.000 kematian anak. Permasalahan gizi kadang dipandang secara underestimate karena kurang memperhitungkan efek potensial dari kekurangan gizi pada ibu. Permasalahan gizi ibu diantaranya kekurangan zat gizi makro dan mikro yang berefek pada gangguan pertumbuhan janin. Pada akhirnya, memberikan efek pada pertumbuhan anak dan angka kejadian stunting di masa selanjutnya. Situasi pandemi COVID-19 menjadikan target penurunan stunting semakin jauh akibat melonjaknya jumlah anak kekurangan gizi.

Penanganan Stunting secara Multisektoral: Pembelajaran dari Negara Colombia

Stunting masih mejadi masalah utama Indonesia dibidang kesehatan. Permasalahan stunting sangat kompleks, sehingga harus diselesaikan secara lintas sektor atau istilahnya intersectoral actions (ISA). Indonesia merupakan salah satu negara yang sebenarnya sudah menerapkan aksi beberapa lintas sektor dalam penanganan stunting, yaitu melalui Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting (StraNas Stunting). Stranas stunting melibatkan akademisi serta organisasi profesi, masyarakat madani di tingkat nasional, regional dan lokal. Namun, banyak hal yang masih perlu dikritisi karena meskipun ISA sudah diterapkan, angka stunting masih  tinggi.

Manajemen, Pendampingan, Pengawasan, dan Pemantauan Gizi dalam Situasi Pandemi COVID-19

Unicef, bekerjasama dengan Global Nutrition Cluster dan Global Technical Assistance Mechanism for Nutrition (GTAM) mengeluarkan pedoman rekomendasi spesifik bidang gizi untuk manajemen, pengawasan dan pemantauan dalam situasi COVID-19. Dalam situasi ini, perlu adanya inovasi dalam pengembangan untuk pengumpulan, interpretasi, analisis dan pengelolaan data gizi yang berkelanjutan mengingat kita harus memenuhi prinsip ‘physical distancing’. Sehingga diharapkan pelacakan kasus kekurangan gizi dan pemantauan layanan berjalan dengan baik. Beberapa pesan penting dan aktifitas prioritas dalam pelaksanaan di lapangan:

Bagaimana Aturan BPOM terkait Impor Makanan Instan?

dok: cantika.com

Akhir-akhir ini, ketertarikan masyarakat Indonesia pada makanan instan dari luar negeri meningkat pesat seiring meningkatnya ketertarikan masyarakat pada budaya luar negeri. Cara mendapatkan makanan dari luar negeri pun saat ini tergolong mudah. Namun, apakah setiap makanan impor yang masuk ke Indonesia aman untuk dikonsumsi? Lalu bagaimana regulasi impor makanan (khususnya makanan instan) ke Indonesia?

Tips Mengontrol Berat Badan Selama WFH

Situasi pandemi COVID-19 menuntut setiap orang untuk lebih banyak beraktifitas di rumah guna menekan persebaran virus. Sebagian besar juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sistem WFH, namun ada permasalahan kesehatan yang sering lupa untuk diantisipasi. Berawal dari kegiatan yang menyenangkan, yaitu bekerja sambil makan. Efeknya adalah badan yang semakin ‘melebar’ atau berat badan yang naik pesat dan lingkar perut yang bertambah.

Dampak Covid