Pengantar Mingguan: 16 Januari 2020
Gizi Kurang dan Pneumonia pada Anak
Saat ini, banyak rumah sakit di seluruh Indonesia masih menangani kasus pneumonia pada anak-anak, baik yang tergolong ringan maupun berat. Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut pada parenkim atau jaringan paru yang diakibatkan bakteri, virus, jamur atau parasit (PDPI, 2018). Dilihat dari hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi pneumonia pada balita mengalami peningkatan dari 1.6 % (2013) menjadi 2.1% (2018).
Polemik Banjir dan Cara Pemberian Makan yang Tepat bagi Bayi
Di Awal tahun 2020 ini, banjir yang terjadi di Jakarta menjadi keprihatinan warga Indonesia. Curah hujan yang terjadi merupakan rekor curah hujan tertinggi sejak tahun 1866. Salah satu isu kesehatan yang paling mendesak adalah kesehatan ibu dan bayi. Kedua kelompok tersebut sangat rentan terserang infeksi, kekurangan gizi, hingga kematian. The Food and Agriculture Organization (FAO) dalam artikelnya yang berjudul Food Safety Guidance in Emergency Situations menghimbau untuk memperhatikan permasalahan besar di bidang pangan yang mengancam ketika bencana banjir, yaitu kontaminasi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kesakitan/foodborne illnes.
Webinar: Kolaborasi lintas sektor dalam penanganan masalah KIA dan gizi
Jumat, 5 Juli 2019, 09.00 – 11.00 WIB
Permasalahan kesehatan ibu dan anak, serta gizi, merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan lintas sektor. Sebagai contoh: upaya pencegahan gizi kurang pada balita memerlukan dukungan sektor pangan dan pertanian dalam bentuk penyediaan pangan yang bergizi tinggi serta dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Pemerintah melalui beberapa kementerian telah mengembangkan dan sedang mengimplementasikan kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan di tingkat pusat. Di tingkat daerah, upaya kolaborasi lintas sektor juga telah diinisiasi dan dikembangkan lebih lanjut.
Webinar: Pemenuhan Gizi Melalui Pendekatan Keluarga di Kota Cirebon
Rabu, 15 Mei 2019, 10.00 – 11.30 WIB
Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program – program gizi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan juga pemerintah provinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi – intervensi efektif yang telah dilakukan sampai level kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management, penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.
Reportase Webinar Intervensi – Intervensi Efektif dalam Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting di Provinsi Kepulauan Riau
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI pada 27 Maret 2019 menyelenggarakan webinar intervensi – intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yaitu Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes dan dr. Raja Muhammad Hendriansjah, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi klinik yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah 13 peserta mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.
Reportase
Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi
Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.
Jakarta, 25 Januari 2019
Rekaman Kegiatan Hari Gizi Nasional ke 59 tahun 2019
Silahkan anda klik untuk membaca power point dan menyimak videonya
Mini Simposium
“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”
P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut