Term Of Reference (TOR)

Webinar: Intervensi-Intervensi Efektif dalam

Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting di Kepulauan Riau

Yogyakarta, Rabu 27 Maret 2019 Pukul 10.00-11.30 Wib

LATAR BELAKANG

Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program-program gizi bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, akan tetapi juga pemerintah propinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi-intervensi efektif  yang telah dilakukan sampai padal evel kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena Teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.

Untuk mendukung proses Knowledge management, Jaringan Pangan dan Gizi menganggap knowledge menjadi sebuah aset sehingga dengan menggunakan konsep webinar yang merupakan salah satu solusi pada era digital saat ini dapat menyebarkan informasi mengenai best practices terkait intervensi- intervensi efektif yang telah digunakan dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini memungkinkan orang yang memiliki keterbatasan waktu dan jarak dapat difasilitasi untuk dapat menyimak dan berdiskusi jarak jauh melalui teknologi webinar.

Kasus stunting di Kepri mencapai 24 persen dari angka bayi lahir tahun 2018. Berdasarkan data tersebut, pemerintah pusat menetapkan dua kabupaten sebagai lokus penanggulangan stunting, yaitu Kabupaten Lingga dan Natuna. Penanggulangan stunting dilaksanakan melalui pendekatan komprehensif dengan model lintas program dan sektor terkait. Target sasaran kegiatan ini melibatkan remaja putri, ibu hamil, serta ibu menyusui dan bayi baru lahir. Pada remaja putri diakukan pemberian tablet Fe untuk memutus mata rantai stunting. Bagi ibu hamil dan menyusui diberikan berbagai edukasi terkait kebiasaan mencuci tangan, IMD dan ASI eksklusif, serta penyediaan obat cacing dan perlingdungan terhadap malaria. Monitoring pelaksanaan surveilans gizi dilakukan secara online lewat formulir pencatatan pada aplikasi E-PPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)

TUJUAN

Adapun tujuan dari pelatihan jarak jauh ini agar Intervensi-Intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Kepulauan Riau dapat disebarluaskan untuk peningkatan ilmu pengetahuan.

HASIL

Peningkatan pengetahuan oleh semua peserta terkait intervensi-Intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Kepulauan Riau

SASARAN PESERTA

  1. Anggota jejaring pangan dan Gizi
  2. Staf Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan
  3. Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan
  4. Kepala Seksi Bina Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan
  5. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan
  6. Gubernur, Bupati/Walikota, dan camat se-Indonesia
  7. Mahasiswa Gizi Kesehatan FK-KMK UGM
  8. Alumni S2 IKM FK – KMK UGM
  9. Dosen, Peneliti, dan Konsultan di bidang Gizi Masyarakat
  10. Pemerhati Gizi

AGENDA

NO Waktu Kegiatan Pembicara
1 10.00-10.10 Pengantar Diskusi online Dr. rer. Nat.B.J. Istiti Kandarina
2 10.10-11.00 Intervensi-Intervensi efektif dalam menurunkan prevalensi gizi buruk dan stunting di Kepulauan Riau

Materi

Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes (Kadinkes Prov Kepulauan Riau)

dr. Raja Muhammad Hendriansjah, Sp.GK

3 11.00-11.20 Diskusi
4 11.20-11.30 Kesimpulan Dr. rer. Nat.B.J. Istiti Kandarina

 

LINK WEBINAR

Link Webinar: https://attendee.gotowebinar.com/register/3319871304007276546

Webinar ID: 698-144-571

NARAHUBUNG KEGIATAN

Maria Lelyana

Telp       0274-549425

HP/WA   08111019077

Email: lelyana.pkmk@gmail.com

Leave a comment

Dampak Covid