Pencegahan dan Pengendalian Obesitas di Indonesia

Pada pertengahan 2023 ini, Kementrian Kesehatan RI baru saja mengadakan pers release situasi terkini obesitas di Indonesia. Obesitas dikenal sebagai faktor resiko penyakit, namun perlu diketahui bahwa saat ini obesitas sudah masuk dalam ICD 10. Hal ini menunjukkan obesitas sudah masuk dalam kategori penyakit.

                Obesitas harus mendapatkan perhatian yang besar dalam penanggulangannya mengingat besarnya dampak yang diakibatkan. Dampak dari obesitas antara lain dampak medis dan dampak ekonomi. Dampak medis obesitas adalah peningkatan PTM, sementara dampak ekonomi obesitas berupa kerugian ekonomi yang dipicu oleh biaya perawatan penyakit komorbiditas (PTM).

Untuk memberikan solusi dari permasalahan obesitas, perlu dicari akar penyebab obesitas. Yang menjadikan tantangan penanggulangan obesitas semakin berat antara lain akar dari masalah obesitas sangatlah kompleks, diantaranya masalah multifaktorial, peningkatan asupan energi, perubahan pola makanan dari tradisional ke modern, urbanisasi dan penurunan aktivitas fisik, serta kontribusi faktor (aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku dan lingkungan).

                Pemerintah telah mengambil kebijakan nasional untuk pencegahan dan pengendalian PTM diantaranya RPJMN, GERMAS, SPM, Renstra, RAN PTM, target global, dan PIS PK. Banyaknya kebijakan yang sudah dilakukan harus terus dimonitoring dan evaluasi dengan ketat mengingat angka obesitas yang meningkat tajam dalam 4 dekade terakhir. Salah satu dari sembilan target global dalam pengendalian PTM adalah peningkatan diabetes/obesitas sebesar 0%. Target pada indikator prevalensi obesitas pada penduduk umur lebih dari 18 tahun tahun 2022-2024 adalah sebesar 21,8%. 

Strategi pencegahan dan pengendalian obesitas dilakukan pada populasi sehat dan populasi obesitas. Pada populasi sehat, kegiatan dilakukan di Posbindu PTM (masyarakat/institusi/kampus/LSM/dunia usaha), diantaranya:

  1. Lingkungan yang kondusif : sarana olahraga yang memadai
  2. Gaya hidup tidak sehat (tidak merokok, cukup aktivitas fisik, diet yang sehat (serat, kalori sesuai kebutuhan, asupan GGL)
  3. Deteksi dini
  4. Tindak lanjut dini/Konseling faktor resiko
  5. Rujukan

Sementara strategi pencegahan dan pengendalian obesitas pada populasi obesitas dilakukan di Layanan PTM di Fasyandas, diantaranya:

  1. Penatalaksanaan kasus obesitas yang adekuat
  2. Terapi obesitas (diet, exercise, modifikasi perilaku, pendekatan medis)
  3. Rujukan

Referensi :

https://www.youtube.com/watch?v=ULdn5obu1nw

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230306/3642514/dianggap-bukan-penyakit-obesitas-justru-ancam-picu-komplikasi/#:~:text=Obesitas%20adalah%20suatu%20kelainan%20atau,disimpan%20dalam%20bentuk%20jaringan%20lemak.

Leave a comment

Dampak Covid