Webinar: Intervensi-Intervensi Efektif dalam Menurunkan Prevalensi Gizi Buruk dan Stunting
Yogyakarta, Rabu 27 Maret 2019 Pukul 10.00-11.30 Wib
Dalam konteks desentralisasi kesehatan, program-program gizi bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, akan tetapi juga pemerintah propinsi, kota, maupun kabupaten. Sehinggga perlu ada mekanisme untuk mengetahui intervensi-intervensi efektif yang telah dilakukan sampai padal evel kota maupun kabupaten. Dalam hal Knowledge Management penyebaran informasi mengenai intervensi efektif dapat dilakukan secara jarak jauh karena Teknologi informasi memungkinkan berbagai kegiatan Knowledge Management dilakukan sehingga bisa memotong jarak, biaya dan waktu dengan kualitas output yang cukup baik.
Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi
Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.
“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”
P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut
Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi
Pada 6 Maret 2019, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM bekerja sama dengan Direktorat Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan RI mengadakan acara Webinar Best Practices : Penggunaan Evidence Based untuk Pengambilan Keputusan Gizi dengan narasumber Prof. dr. Laksono Trisantoro, M.Sc, PhD, H. Ir. Herwin Yatim, MM selaku Bupati Kabupaten Banggai dan Kepala Dinas Kabupaten Banggai yaitu Dr. dr Anang S Otuluwa, M.Kes. Sejumlah orang mengikuti kegiatan ini dari luar UGM melalui webinar.
“Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”
P3FNI (Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Mini Simposium dengan tajuk “Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019. Berbagai materi presentasi dari kegiatan tersebut dapat diakses pada link berikut
ALAT EFEKTIF UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ANEMIA GIZI
Anemia sebagai permasalahan kesehatan masyarakat merupakan suatu kondisi dimana konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normalnya, yang dapat mempengaruhi kira-kira sepertiga populasi dunia, dan lebih dari 800 juta diantaranya adalah wanita dan anak-anak. Anemia dapat dikaitkan dengan hasil perkembangan kognitif dan motorik yang buruk pada anak-anak, dapat menyebabkan kelelahan dan produktivitas rendah. Jika terjadi pada kehamilan, maka dapat dikaitkan dengan buruknya hasil kelahiran (termasuk berat lahir rendah dan prematur) serta kematian pada ibu dan perinatal.
Berikut dokumen yang dapat bapak/ibu gunakan dalam membuat perancangan dan implementasi strategi berbasis nutrisi yang komprehensif untuk memerangi anemia gizi. Dokumen ini bisa menjadi alat yang efektif untuk pencegahan dan pengendalian anemia, agar dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang tindakan nutrisi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan anemia gizi. Hal-hal terkait saran, langkah, dan tindakan yang diusulkan untuk dapat dilaksanakan oleh petugas, termasuk pembuat kebijakan, ekonom dan staf teknis dan bahkan sampai pada level program di kementerian dan organisasi yang terlibat dalam desain, implementasi dan peningkatan tindakan kesehatan masyarakat terkait gizi.
Selain itu, dokumen ini menyajikan aspek-aspek kunci yang harus dipertimbangkan ketika implementasi program untuk deteksi dan pengendalian anemia di tingkat nasional atau regional. Manual ini dimaksudkan untuk berkontribusi pada diskusi di antara para pemangku kepentingan ketika memilih atau memprioritaskan intervensi yang akan dilakukan dalam konteks memerangi anemia gizi