Sugar -swetened beverages (SSBs) atau minuman manis adalah setiap cairan yang diberi tambahan pemanis dari berbagai jenis gula tambahan seperti gula merah, gula jagung, sirup jagung, dekstrosa, fruktosa, glukosa, sirup jagung tinggi fruktosa, madu, laktosa, sirup malt, maltosa, molase/tetes tebu, gula murni, dan sukrosa. Contohnya antara lain minuman soda biasa (tidak termasuk soda tanpa gula), minuman buah, sport drinks, minuman berenergi, air dengan pemanis, serta kopi dan teh dengan tambahan gula (CDC, 2017).
Puasa dibulan ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim. Menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenam matahari perlu dilatih sejak masih kecil. Bagi anak-anak puasa bukanlah ibadah yang wajib. Namun, apabila tidak dilatih sejak kecil maka saat dewasa akan berat menjalaninya.
Prosedur Pengendalian dan Penyimpanan Bahan Makanan Selama COVID-19
Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan transmisi COVID-19 melalui makanan dan kemasan makanan. Virus Corona tidak dapat tumbuh pada makanan. Namun, seperti virus lain, bahwa ada kemungkinan bahwa virus dapat bertahan di permukaan makanan atau kemasan makanan.
Berbelanja selama Pandemi COVID-19 bisa menjadi salah satu media refreshing bagi banyak orang yang harus bekerja dari rumah/work from home (WFH). Namun, belanja harus hati-hati karena bisa menjadi salah satu media penularan COVID-19.
Bagaimana Makan yang Baik untuk Mencegah Infeksi Virus Covid-19?
Bulan April ini, Indonesia memasuki bulan kedua wabah COVID-19. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk melindungi dirinya agar tidak terinfeksi virus COVID-19. Pengaturan pola makan menjadi sangat penting karena gizi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap infeksi.
Dalam setiap edukasi pencegahan COVID-19, salah satu himbauan yang selalu muncul di masyarakat adalah makan makanan bergizi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Telah banyak riset yang menunjukkan bahwa makanan dapat meningkatkan sistem imun. Namun, untuk saat ini memang belum ada riset khusus untuk COVID-19.
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dibajiri dengan informasi tentang upaya peningkatan sistem imun untuk mencegah COVID-19. Pada tulisan sebelumnya, kami telah menyajikan informasi mengenai pengaturan pola makan yang dianjurkan sebagai upaya mencegah penyakit.
Reportase Acara “TEMU PAKAR TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STUNTING HULU-HILIR SECARA KOMPREHENSIF”
Indonesia Health Care Forum bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Indonesia dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) dengan dukungan dari Kantor Staf Presiden, Kantor Staf Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor terkait, Pakar dari Universitas dan Praktisi / Pemerintah menyelenggarakan temu pakar untuk membahas strategi penanggulangan stunting secara komprehensif pada tanggal 4 Maret 2020. Selama forum berlangsung, para pakar mendiskusikan upaya percepatan penanggulangan stunting yang konkrit dan inovatif dari hulu ke hilir.
WEBINAR: Peningkatan Prestasi Atlit melalui Dukungan Asuhan Gizi di Indonesia
Kamis, 12 Maret 2020
Pembinaan atlet muda Indonesia sejak dini mulai dari pemantauan status gizi, komposisi tubuh, hingga penanaman pola diet seimbang sesuai kebutuhan adalah investasi jangka panjang untuk menunjang prestasi atlet. Namun kenyataannya terdapat beberapa permasalahan seputar gizi yang dihadapi atlet. Prevalensi stunting pada atlet gimnastik di SKO Jakarta sebesar 31% sedangkan 8% lainnya masuk dalam kategori sangat pendek. Permasalahan lainnya yaitu 90% atlet basket di SKO Jakarta mengalami pemenuhan kebutuhan energi, protein, dan karbohidrat yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi atlet.
WEBINAR: Peranan Teknologi dalam Penguatan Sistem Kesehatan untuk Pelayanan Gizi Masyarakat
Kamis, 06 Maret 2020
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yaitu percepatan teknologi dalam segala aspek kehidupan, perguruan tinggi diharapkan menjadi penggerakyang tercermin dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran (pendidikan), penelitian dan pengabdian. Akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, khususnya program pascasarjana dengan peminatan utama Gizi Kesehatan diharapkan mampu melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan menerapkan unsur teknologi di bidang kerjanya masing – masing, terutama bidang gizi kesehatan masyarakat.
Gizi olahraga merupakan salah satu topik yang masih hangat di Indonesia. Perhatian akan pentingnya pengaturan asupan makan bagi atlet mulai mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari berbagai pihak. Penelitian, pelatihan dan praktek gizi bagi peningkatan performa atlet semakin banyak dan mendetail, baik di dalam maupun di luar negeri.
Riset Unggulan Dari Tim FKKMK UGM Dalam Mendukung Profesi Ahli Gizi Untuk Menunjang Prestasi Atlet Nasional
Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) merupakan pendanaan riset yang bersifat kompetitif, didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Terdapat dua skema pendanaan RISPRO yaitu skema komersial dan skema model/tata kelola. Pada tahun 2019 terdapat dua angkatan pendanaan RISPRO LPDP. Pada kompetisi RISPRO angkatan kedua tahun 2019 masuk sebanyak 140 proposal skema komersial dan 147 proposal skema model/tata kelola.
Sugar -swetened beverages (SSBs) atau minuman manis adalah setiap cairan yang diberi tambahan pemanis dari berbagai jenis gula tambahan seperti gula merah, gula jagung, sirup jagung, dekstrosa, fruktosa, glukosa, sirup jagung tinggi fruktosa, madu, laktosa, sirup malt, maltosa, molase/tetes tebu, gula murni, dan sukrosa. Contohnya antara lain minuman soda biasa (tidak termasuk soda tanpa gula), minuman buah, sport drinks, minuman berenergi, air dengan pemanis, serta kopi dan teh dengan tambahan gula (CDC, 2017). Akhir-akhir ini, konsumsi minuman manis di negara berkembang mengalami kenaikan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan oleh penyebaran urbanisasi dan masifnya pemasaran minuman. Masyarakat rata-rata tidak menyadari bahwa asupan gula berlebih adalah ancaman bagi tubuhnya. Sensasi manis yang menyenangkan serta efek yang tergolong lambat mengkin merupakan salah satu faktor yang membuat orang ‘tetap tenang’ meskipun asupan gulanya berlebih.
Puasa dibulan ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim. Menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenam matahari perlu dilatih sejak masih kecil. Bagi anak-anak puasa bukanlah ibadah yang wajib. Namun, apabila tidak dilatih sejak kecil maka saat dewasa akan berat menjalaninya. Tidak ada patokan usia minimal bagi anak untuk berlatih menjalankan ibadah puasa. Orang tua lah yang paling tahu kapan mengajak anaknya untuk belajar berpuasa. Di Indonesia, rata-rata orang tua mulai melatih anaknya untuk berpuasa pada usia 5 tahun atau usia TK. Pada fase awal, orang tua dapat melatih anak untuk puasa setengah hari atau biasa disebut dengan ‘puasa bedug’. Anak menjalankan puasa dari terbit matahari sampai terbenam matahari, namun dengan jeda makan dan minum pada pukul 12 siang atau waktu zuhur. Jika anak sudah mampu menjalani puasa setengah hari, maka dapat dilanjutkan puasa sehari penuh.
Puasa dibulan ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim. Menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenam matahari perlu dilatih sejak masih kecil. Bagi anak-anak puasa bukanlah ibadah yang wajib. Namun, apabila tidak dilatih sejak kecil maka saat dewasa akan berat menjalaninya.
Prosedur Pengendalian dan Penyimpanan Bahan Makanan Selama COVID-19
Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan transmisi COVID-19 melalui makanan dan kemasan makanan. Virus Corona tidak dapat tumbuh pada makanan. Namun, seperti virus lain, bahwa ada kemungkinan bahwa virus dapat bertahan di permukaan makanan atau kemasan makanan.
Berbelanja selama Pandemi COVID-19 bisa menjadi salah satu media refreshing bagi banyak orang yang harus bekerja dari rumah/work from home (WFH). Namun, belanja harus hati-hati karena bisa menjadi salah satu media penularan COVID-19.
Bagaimana Makan yang Baik untuk Mencegah Infeksi Virus Covid-19?
Bulan April ini, Indonesia memasuki bulan kedua wabah COVID-19. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk melindungi dirinya agar tidak terinfeksi virus COVID-19. Pengaturan pola makan menjadi sangat penting karena gizi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap infeksi.
Dalam setiap edukasi pencegahan COVID-19, salah satu himbauan yang selalu muncul di masyarakat adalah makan makanan bergizi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Telah banyak riset yang menunjukkan bahwa makanan dapat meningkatkan sistem imun. Namun, untuk saat ini memang belum ada riset khusus untuk COVID-19.
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dibajiri dengan informasi tentang upaya peningkatan sistem imun untuk mencegah COVID-19. Pada tulisan sebelumnya, kami telah menyajikan informasi mengenai pengaturan pola makan yang dianjurkan sebagai upaya mencegah penyakit.
Reportase Acara “TEMU PAKAR TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STUNTING HULU-HILIR SECARA KOMPREHENSIF”
Indonesia Health Care Forum bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Indonesia dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) dengan dukungan dari Kantor Staf Presiden, Kantor Staf Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor terkait, Pakar dari Universitas dan Praktisi / Pemerintah menyelenggarakan temu pakar untuk membahas strategi penanggulangan stunting secara komprehensif pada tanggal 4 Maret 2020. Selama forum berlangsung, para pakar mendiskusikan upaya percepatan penanggulangan stunting yang konkrit dan inovatif dari hulu ke hilir.
WEBINAR: Peningkatan Prestasi Atlit melalui Dukungan Asuhan Gizi di Indonesia
Kamis, 12 Maret 2020
Pembinaan atlet muda Indonesia sejak dini mulai dari pemantauan status gizi, komposisi tubuh, hingga penanaman pola diet seimbang sesuai kebutuhan adalah investasi jangka panjang untuk menunjang prestasi atlet. Namun kenyataannya terdapat beberapa permasalahan seputar gizi yang dihadapi atlet. Prevalensi stunting pada atlet gimnastik di SKO Jakarta sebesar 31% sedangkan 8% lainnya masuk dalam kategori sangat pendek. Permasalahan lainnya yaitu 90% atlet basket di SKO Jakarta mengalami pemenuhan kebutuhan energi, protein, dan karbohidrat yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi atlet.
WEBINAR: Peranan Teknologi dalam Penguatan Sistem Kesehatan untuk Pelayanan Gizi Masyarakat
Kamis, 06 Maret 2020
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yaitu percepatan teknologi dalam segala aspek kehidupan, perguruan tinggi diharapkan menjadi penggerakyang tercermin dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran (pendidikan), penelitian dan pengabdian. Akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, khususnya program pascasarjana dengan peminatan utama Gizi Kesehatan diharapkan mampu melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan menerapkan unsur teknologi di bidang kerjanya masing – masing, terutama bidang gizi kesehatan masyarakat.
Gizi olahraga merupakan salah satu topik yang masih hangat di Indonesia. Perhatian akan pentingnya pengaturan asupan makan bagi atlet mulai mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari berbagai pihak. Penelitian, pelatihan dan praktek gizi bagi peningkatan performa atlet semakin banyak dan mendetail, baik di dalam maupun di luar negeri.
Riset Unggulan Dari Tim FKKMK UGM Dalam Mendukung Profesi Ahli Gizi Untuk Menunjang Prestasi Atlet Nasional
Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) merupakan pendanaan riset yang bersifat kompetitif, didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Terdapat dua skema pendanaan RISPRO yaitu skema komersial dan skema model/tata kelola. Pada tahun 2019 terdapat dua angkatan pendanaan RISPRO LPDP. Pada kompetisi RISPRO angkatan kedua tahun 2019 masuk sebanyak 140 proposal skema komersial dan 147 proposal skema model/tata kelola.
Reportase Outlook Kebijakan Kesehatan 2020: Penguatan Sistem Kesehatan untuk Layanan Kesehatan yang Berkeadilan
Permasalahan stunting telah banyak dibahas dari berbagai perspektif. Pada pertemuan Outlook Kebijakan Kesehatan Indonesia 2020 (Senin, 27 Januari 2020), tim Divisi Public Health – Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM mencoba untuk melihat penanggulangan stunting dalam perspektif layanan kesehatan yang berkeadilan.
Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan transmisi COVID-19 melalui makanan dan kemasan makanan. Virus Corona tidak dapat tumbuh pada makanan. Namun, seperti virus lain, bahwa ada kemungkinan bahwa virus dapat bertahan di permukaan makanan atau kemasan makanan. Sehingga, penerapan higiene sanitasi dan menjaga keamanan makanan tetap menjadi prioritas. Beberapa hal yang perlu diterapkan untuk menerapkannya antara lain:
Berbelanja selama Pandemi COVID-19 bisa menjadi salah satu media refreshing bagi banyak orang yang harus bekerja dari rumah/work from home (WFH). Namun, belanja harus hati-hati karena bisa menjadi salah satu media penularan COVID-19. Berikut beberapa tips berbelanja yang perlu diperhatikan:
Bagaimana Makan yang Baik untuk Mencegah Infeksi Virus Covid-19?
Bulan April ini, Indonesia memasuki bulan kedua wabah COVID-19. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk melindungi dirinya agar tidak terinfeksi virus COVID-19. Pengaturan pola makan menjadi sangat penting karena gizi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap infeksi.
Dalam setiap edukasi pencegahan COVID-19, salah satu himbauan yang selalu muncul di masyarakat adalah makan makanan bergizi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Telah banyak riset yang menunjukkan bahwa makanan dapat meningkatkan sistem imun. Namun, untuk saat ini memang belum ada riset khusus untuk COVID-19.
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dibajiri dengan informasi tentang upaya peningkatan sistem imun untuk mencegah COVID-19. Pada tulisan sebelumnya, kami telah menyajikan informasi mengenai pengaturan pola makan yang dianjurkan sebagai upaya mencegah penyakit.
Reportase Acara “TEMU PAKAR TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STUNTING HULU-HILIR SECARA KOMPREHENSIF”
Indonesia Health Care Forum bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Indonesia dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) dengan dukungan dari Kantor Staf Presiden, Kantor Staf Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor terkait, Pakar dari Universitas dan Praktisi / Pemerintah menyelenggarakan temu pakar untuk membahas strategi penanggulangan stunting secara komprehensif pada tanggal 4 Maret 2020. Selama forum berlangsung, para pakar mendiskusikan upaya percepatan penanggulangan stunting yang konkrit dan inovatif dari hulu ke hilir.
WEBINAR: Peningkatan Prestasi Atlit melalui Dukungan Asuhan Gizi di Indonesia
Kamis, 12 Maret 2020
Pembinaan atlet muda Indonesia sejak dini mulai dari pemantauan status gizi, komposisi tubuh, hingga penanaman pola diet seimbang sesuai kebutuhan adalah investasi jangka panjang untuk menunjang prestasi atlet. Namun kenyataannya terdapat beberapa permasalahan seputar gizi yang dihadapi atlet. Prevalensi stunting pada atlet gimnastik di SKO Jakarta sebesar 31% sedangkan 8% lainnya masuk dalam kategori sangat pendek. Permasalahan lainnya yaitu 90% atlet basket di SKO Jakarta mengalami pemenuhan kebutuhan energi, protein, dan karbohidrat yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi atlet.
WEBINAR: Peranan Teknologi dalam Penguatan Sistem Kesehatan untuk Pelayanan Gizi Masyarakat
Kamis, 06 Maret 2020
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yaitu percepatan teknologi dalam segala aspek kehidupan, perguruan tinggi diharapkan menjadi penggerakyang tercermin dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran (pendidikan), penelitian dan pengabdian. Akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, khususnya program pascasarjana dengan peminatan utama Gizi Kesehatan diharapkan mampu melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan menerapkan unsur teknologi di bidang kerjanya masing – masing, terutama bidang gizi kesehatan masyarakat.
Gizi olahraga merupakan salah satu topik yang masih hangat di Indonesia. Perhatian akan pentingnya pengaturan asupan makan bagi atlet mulai mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari berbagai pihak. Penelitian, pelatihan dan praktek gizi bagi peningkatan performa atlet semakin banyak dan mendetail, baik di dalam maupun di luar negeri.
Riset Unggulan Dari Tim FKKMK UGM Dalam Mendukung Profesi Ahli Gizi Untuk Menunjang Prestasi Atlet Nasional
Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) merupakan pendanaan riset yang bersifat kompetitif, didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Terdapat dua skema pendanaan RISPRO yaitu skema komersial dan skema model/tata kelola. Pada tahun 2019 terdapat dua angkatan pendanaan RISPRO LPDP. Pada kompetisi RISPRO angkatan kedua tahun 2019 masuk sebanyak 140 proposal skema komersial dan 147 proposal skema model/tata kelola.
Reportase Outlook Kebijakan Kesehatan 2020: Penguatan Sistem Kesehatan untuk Layanan Kesehatan yang Berkeadilan
Permasalahan stunting telah banyak dibahas dari berbagai perspektif. Pada pertemuan Outlook Kebijakan Kesehatan Indonesia 2020 (Senin, 27 Januari 2020), tim Divisi Public Health – Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM mencoba untuk melihat penanggulangan stunting dalam perspektif layanan kesehatan yang berkeadilan.
Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 tahun ini, tema yang diambil adalah “Gizi Optimal Untuk Generasi Milenial”. Tema ini diusung mengingat dua kelompok usia yang paling penting dalam pembangunan kesehatan, yaitu usia 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan usia remaja. Diharapkan, remaja Indonesia menjadi remaja yang berkualitas sehingga memiliki hidup yang berkualitas di usia produktif untuk perbaikan generasi selanjutnya. Permasalahan gizi yang dihadapi di Indonesia adalah triple burden disease, diantaranya status gizi kurang, status gizi lebih, dan kekurangan zat gizi mikro. Status gizi kurang dan kekurangan zat gizi mikro mengakibatkan turunnya kualitas generasi selanjutnya, sementara status gizi lebih memberikan efek ksesehatan jangka panjang berupa peningkatan resiko kesakitan dan kematian saat dewasa.
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal sebagai Solusi Stunting
Stunting perhatian utama pada permasalahan kesehatan anak di Indonesia. Data terakhir hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan angka 27,67% (2019). Jumlah tersebut masih tergolong tinggi meskipun telah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018, yaitu 30,80% (Kemenkes, 2019). Target yang sedang berusaha dicapai mengacu pada saran WHO dari yaitu dibawah 20%. Harapannya pada 2024 menjadi 19%. Penurunan stunting masuk dalam prioritas utama untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dimasa mendatang.
“Urban Gardening atau Berkebun di Perkotaan” sebagai upaya menopang ketahanan pangan dan menerapkan edukasi pangan sehat di dalam komunitas
“Urban Gardening” atau bertani bagi masyarakat perkotaan sedang banyak diangkat di berbagai negara. Di Indonesia, urban gardening mulai menjadi sorotan dalam satu dekade terakhir. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan urban gardening bagi masyarakat, yaitu peningkatan ketahanan pangan, pengendalian ekonomi masyarakat dan peningkatan keanekaragaman hayati (IPLBI, 2016).
Saat ini, banyak rumah sakit di seluruh Indonesia masih menangani kasus pneumonia pada anak-anak, baik yang tergolong ringan maupun berat. Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan akut pada parenkim atau jaringan paru yang diakibatkan bakteri, virus, jamur atau parasit (PDPI, 2018). Dilihat dari hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi pneumonia pada balita mengalami peningkatan dari 1.6 % (2013) menjadi 2.1% (2018).
Polemik Banjir dan Cara Pemberian Makan yang Tepat bagi Bayi
Di Awal tahun 2020 ini, banjir yang terjadi di Jakarta menjadi keprihatinan warga Indonesia. Curah hujan yang terjadi merupakan rekor curah hujan tertinggi sejak tahun 1866. Salah satu isu kesehatan yang paling mendesak adalah kesehatan ibu dan bayi. Kedua kelompok tersebut sangat rentan terserang infeksi, kekurangan gizi, hingga kematian. The Food and Agriculture Organization (FAO) dalam artikelnya yang berjudul Food Safety Guidance in Emergency Situations menghimbau untuk memperhatikan permasalahan besar di bidang pangan yang mengancam ketika bencana banjir, yaitu kontaminasi. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kesakitan/foodborne illnes.
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dibajiri dengan informasi tentang upaya peningkatan sistem imun untuk mencegah COVID-19. Pada tulisan sebelumnya, kami telah menyajikan informasi mengenai pengaturan pola makan yang dianjurkan sebagai upaya mencegah penyakit. Pada topik ini, kami akan memaparkan beberapa hal yang perlu diwaspadai karena dapat melemahkan sistem imun, diantaranya adalah:
Dalam setiap edukasi pencegahan COVID-19, salah satu himbauan yang selalu muncul di masyarakat adalah makan makanan bergizi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Telah banyak riset yang menunjukkan bahwa makanan dapat meningkatkan sistem imun. Namun, untuk saat ini memang belum ada riset khusus untuk COVID-19. Sehingga, yang utama dari pengaturan makan adalah memenuhi kebutuhan gizi harian. Pada artikel di website ini sebelumnya, telah dipaparkan bagaimana pengaturan makan yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Pada artikel ini, kami akan memaparkan beberapa zat gizi spesifik yang dimungkinkan memiliki efek potensial bagi COVID-19.
Bulan April ini, Indonesia memasuki bulan kedua wabah COVID-19. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk melindungi dirinya agar tidak terinfeksi virus COVID-19. Pengaturan pola makan menjadi sangat penting karena gizi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap infeksi. Beberapa hal terkait gizi yang memudahkan tubuh terserang infeksi antara lain, rendahnya sistem imunitas, malnutrisi/status gizi buruk, kekurangan vitamin mineral, obesitas/kegemukan (Morales dkk, 2016). Mari kita evaluasi beberapa poin penting tentang pengaturan makan agar makanan yang dikonsumsi aman dan memenuhi kebutuhan gizi harian.