Gizi Cukup Saat Kehamilan Salah Satu Cara Cegah Growth Faltering
Tahapan kehamilan merupakan periode emas yang menjadi salah satu penentu keberhasilan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) seorang anak. Periode kehamilan adalah periode kedua terpenting setelah masa prakonsepsi. Pentingnya gizi pada masa prakonsepsi telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya.
UPAYA PENURUNAN STUNTING MELALUI KECUKUPAN GIZI PRA-KONSEPSI
Kesehatan anak tidak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Periode penting sebelum periode 1000 HPK adalah periode prakonsepsi. Asupan gizi ibu sebelum anak ada di dalam rahim memberikan pengaruh yang besar bagi kesehatan anak.
Layanan Kesehatan yang Bermutu dan Tangguh Terhadap Bencana: Apakah membutuhkan Pendekatan Reformasi Kesehatan?
Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat sepanjang 2020 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), yang mana keduanya diperhitungkan lemah untuk menghadapi ancaman ketahanan kesehatan, bencana alam, maupun bencana non alam seperti saat ini. Dalam menghadapi tantangan berat ini, ada pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukan strategi Reformasi Kesehatan? Apakah pendekatan reformasi ini tepat dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya? Kegiatan Outlook ini akan mencoba membahas apa yang terjadi di tahun 2020 dan apa yang mungkin akan terjadi pada 2021. Acara diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM pada Rabu, 13 dan 20 Januari 2021 melalui zoom meeting.
Reportase Seminar Internasional Penurunan Stunting:
Tantangan dan Kisah Sukses di Berbagai Negara
Di Indonesia, permasalahan stunting masih mencari titik terang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada hari Rabu lalu (18/11/2020) telah menyelenggarakan seminar online yang mengangkat permasalahan stunting. Acara dibuka dengan pengantar oleh Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc (Dekan FKM UI), sambutan oleh Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, PhD (Rektor UI) dan Prof. dr. Endang L Achadi, MPH, Dr.PH (Guru besar FKM UI). Prof. Dr. Muhadjir Effendy, S.Pd, MAP (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI) selaku keynote speaker menyampaikan bahwa permasalahan stunting sangat urgent untuk ditangani.
Pada beberapa tahun terakhir, makan di luar sudah menjadi bagian dari pola hidup. Istilah internasional yang sering digunakan adalah eating out of home (OH). Banyak hal yang mempengaruhi naiknya preferensi masyarakat untuk makan di luar rumah.
Reportase Webinar: Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia
Webinar “Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia” dibuka oleh Mark Fiorello sebagai moderator dengan menampilkan video upaya penurunan stunting oleh 1000 Days Fund. Selanjutnya Menteri Kesehatan Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) menyapa peserta melalui video pengantar.
Di situasi pandemi COVID-19, hampir semua pekerjaan dialihkan pada sistem online. Namun, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dialihkan secara online. Salah satunya adalah pekerjaan di bidang industri makanan. Demi menjaga keamanan pegawai dan konsumen, industri makanan seharusnya menerapkan sistem keamanan makanan
Tahapan kehamilan merupakan periode emas yang menjadi salah satu penentu keberhasilan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) seorang anak. Periode kehamilan adalah periode kedua terpenting setelah masa prakonsepsi. Pentingnya gizi pada masa prakonsepsi telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya. Pada masa kehamilan, kecukupan gizi memegang peranan yang besar karena masa ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan manusia yang paling pesat dibandingkan masa yang lain. Kegagalan pada masa ini dapat memberikan efek jangka panjang berupa growth faltering atau gagal tumbuh.
UPAYA PENURUNAN STUNTING MELALUI KECUKUPAN GIZI PRA-KONSEPSI
Kesehatan anak tidak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Periode penting sebelum periode 1000 HPK adalah periode prakonsepsi. Asupan gizi ibu sebelum anak ada di dalam rahim memberikan pengaruh yang besar bagi kesehatan anak.
Layanan Kesehatan yang Bermutu dan Tangguh Terhadap Bencana: Apakah membutuhkan Pendekatan Reformasi Kesehatan?
Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat sepanjang 2020 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), yang mana keduanya diperhitungkan lemah untuk menghadapi ancaman ketahanan kesehatan, bencana alam, maupun bencana non alam seperti saat ini. Dalam menghadapi tantangan berat ini, ada pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukan strategi Reformasi Kesehatan? Apakah pendekatan reformasi ini tepat dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya? Kegiatan Outlook ini akan mencoba membahas apa yang terjadi di tahun 2020 dan apa yang mungkin akan terjadi pada 2021. Acara diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM pada Rabu, 13 dan 20 Januari 2021 melalui zoom meeting.
Reportase Seminar Internasional Penurunan Stunting:
Tantangan dan Kisah Sukses di Berbagai Negara
Di Indonesia, permasalahan stunting masih mencari titik terang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada hari Rabu lalu (18/11/2020) telah menyelenggarakan seminar online yang mengangkat permasalahan stunting. Acara dibuka dengan pengantar oleh Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc (Dekan FKM UI), sambutan oleh Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, PhD (Rektor UI) dan Prof. dr. Endang L Achadi, MPH, Dr.PH (Guru besar FKM UI). Prof. Dr. Muhadjir Effendy, S.Pd, MAP (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI) selaku keynote speaker menyampaikan bahwa permasalahan stunting sangat urgent untuk ditangani.
Pada beberapa tahun terakhir, makan di luar sudah menjadi bagian dari pola hidup. Istilah internasional yang sering digunakan adalah eating out of home (OH). Banyak hal yang mempengaruhi naiknya preferensi masyarakat untuk makan di luar rumah.
Reportase Webinar: Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia
Webinar “Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia” dibuka oleh Mark Fiorello sebagai moderator dengan menampilkan video upaya penurunan stunting oleh 1000 Days Fund. Selanjutnya Menteri Kesehatan Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) menyapa peserta melalui video pengantar.
Di situasi pandemi COVID-19, hampir semua pekerjaan dialihkan pada sistem online. Namun, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dialihkan secara online. Salah satunya adalah pekerjaan di bidang industri makanan. Demi menjaga keamanan pegawai dan konsumen, industri makanan seharusnya menerapkan sistem keamanan makanan
Weight Faltering : Indikator Gangguan Pertumbuhan Anak yang Perlu Diwaspadai
Pemantauan tumbuh kembang anak memerlukan perhatian yang besar dari orang tua. Hal ini menjadi hal yang sangat penting karena akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental di masa mendatang. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan yang tidak memadai, atau sering dikenal dengan istilah ‘weight faltering’.
Strategi Mitigasi COVID-19 bagi Gizi Kesehatan Ibu dan Anak
COVID-19 memberikan efek potensial pada sektor ekonomi, keamanan pangan, serta program deteksi dan penanggulangan masalah kesehatan berbasis komunitas. Diperkirakan bahwa hal ini berefek pada meningkatnya angka malnutrisi/kekurangan gizi pada anak sebesar 10-50% dengan lebih dari ~40.000-2.000.000 kematian anak.
Kerawanan pangan menjadi ancaman besar pada permasalahan kesehatan selama masa pandemi di banyak negara (khususnya negara berkembang). Diperkirakan jumlah angka kerawanan pangan kronis pada Januari 2020 sebesar 135 juta akan menjadi dua kali lipat di akhir 2020, yaitu 265 juta.
Penanganan Stunting secara Multisektoral: Pembelajaran dari Negara Colombia
Stunting masih mejadi masalah utama Indonesia dibidang kesehatan. Permasalahan stunting sangat kompleks, sehingga harus diselesaikan secara lintas sektor atau istilahnya intersectoral actions (ISA).
Manajemen, Pendampingan, Pengawasan, dan Pemantauan Gizi dalam Situasi Pandemi COVID-19
Unicef, bekerjasama dengan Global Nutrition Cluster dan Global Technical Assistance Mechanism for Nutrition (GTAM) mengeluarkan pedoman rekomendasi spesifik bidang gizi untuk manajemen, pengawasan dan pemantauan dalam situasi COVID-19. Dalam situasi ini, perlu adanya inovasi dalam pengembangan untuk pengumpulan, interpretasi, analisis
Kesehatan anak tidak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Periode penting sebelum periode 1000 HPK adalah periode prakonsepsi. Asupan gizi ibu sebelum anak ada di dalam rahim memberikan pengaruh yang besar bagi kesehatan anak. Teori Barker mengungkapkan bahwa kondisi yang buruk saat dalam kandungan dianggap seperti membunuh anak secara perlahan (fetal origin hypothesis). Pertanyaan yang muncul adalah ‘bagaimana cara menyelamatkan 1000 HPK tanpa intervensi gizi prakonsepsi?’
Indonesia merupakan negara rawan bencana. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 1441 bencana terjadi di Indonesia pada rentang 1 Januari sd. 18 Juni 2021. Bencana yang terjadi sangat bervariasi mulai dari banjir, angin puting beliung, tanah longsor, gempa, dan erupsi gunung api. Lebih dari itu, COVID-19 juga dinyatakan sebagai bencana nasional yang telah menelan korban lebih dari 60,000 jiwa sejak Maret 2020 hingga saat ini. Menghadapi ancaman bencana yang sangat besar dan dapat terjadi kapanpun, kesiapan masyarakat menjadi sangat penting.
Kesiapan masyarakat perlu dibangun sejak dini. Hal tersebut perlu dimulai saat tidak ada bencana yang terjadi, saat terjadi bencana, dan setelah terjadi bencana. Dengan melatih kesiapsiagaan masyarakat, kita dapat meminimalisir terjadinya korban khususnya adalah korban jiwa. Salah satu aspek yang penting dalam proses kesiapan ini adalah manajemen gizi bencana.
Menjaga status gizi tetap normal sangat penting untuk menjaga kesehatan baik sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana. Orang dengan status gizi yang buruk, lebih rentan terkena penyakit ketika terjadi bencana. Sebaliknya, situasi bencana juga dapat memperburuk status gizi seseorang karena terjadinya kelangkaan pangan, akses air bersih, dan berbagai situasi lain. Kelompok dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami perburukan status gizi adalah ibu hamil dan menyusui, bayi, balita, anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan penyakit penyerta.
Untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya manajemen gizi bencana, serta untuk melakukan update ilmu bagi para penggiat gizi dan kesehatan masyarakat, Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM mengadakan pelatihan Manajemen Gizi Bencana.
Pelatihan ini akan dilaksanakan dalam 10 kali pertemuan sejak 16 Juli hingga 14 Agustus 2021 setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 09.00-11.00 WIB. Pelatihan terbuka untuk umum dan menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten dalam bidang Manajemen Gizi Bencana di Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai pelatihan klik bit.ly/infoMGB
[COMING SOON] Annual Scientific Meeting 2021: Koordinasi dan Inovasi Program Gizi
Pra-Konsepsi dalam Penanganan Stunting untuk Indonesia Maju
Asupan gizi bagi ibu pada masa pra-konsepsi merupakan faktor yang esensial karena mempengaruhi kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga setelah lahir dan juga kesehatan ibu. Beberapa permasalahan kesehatan yang dapat dicegah melalui perbaikan asupan gizi pra-konsepsi antara lain kematian ibu saat melahirkan karena komplikasi kehamilan dan status gizi yang buruk, bayi dengan berat badan lahir rendah, serta stunting pada anak.
Pencegahan stunting melalui intervensi gizi pra-konsepsi menjadi salah satu fokus utama program gizi untuk mencapai target penurunan stunting di Indonesia. Terkait program penurunan stunting ini, Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi FKKMK UGM menyelenggarakan Seminar dan Talkshow Koordinasi dan Inovasi Program Gizi Pra-Konsepsi Dalam Pencegahan Stunting untuk Indonesia Maju. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Mei 2021, pukul 09.00-15.00 WIB. Karena masih dalam situasi pandemi, kegiatan akan dilakukan secara daring melalui Zoom. Beberapa narasumber yang diundang antara lain:
Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) (Kepala BKKBN)
Detty Siti Nurdiati, Sp.OG (K), Ph.D (FKKMK UGM)
RR Dhian Proboyekti Dipo, SKM, MA (Direktur Gizi Masyarakat)
dr. Lucy Widasari, Msi (TP2AK Setwapres)
Dr Lucia Sri Rejeki, MPH (Layanan Primer)
GKR Hayu (Tokoh Masyarakat)
Agar dapat mengikuti kegiatan ini, peserta dapat mendaftarkan diri melalui link : http://ugm.id/ASMGK2021.
Pelatihan Manajemen Gizi Bencana: Pengenalan dan Aplikasi
Indonesia merupakan negara rawan bencana. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat 1441 bencana terjadi di Indonesia pada rentang 1 Januari sd. 18 Juni 2021. Bencana yang terjadi sangat bervariasi mulai dari banjir, angin puting beliung, tanah longsor, gempa, dan erupsi gunung api. Lebih dari itu, COVID-19 juga dinyatakan sebagai bencana nasional yang telah menelan korban lebih dari 60,000 jiwa sejak Maret 2020 hingga saat ini. Menghadapi ancaman bencana yang sangat besar dan dapat terjadi kapanpun, kesiapan masyarakat menjadi sangat penting.
Sampai saat ini fad diet masih menjadi isu internasional yang cukup mencemaskan. Bahkan, di Indonesia pun mulai marak karena dilakukan oleh influencer. Fad diet adalah suatu jenis pengaturan makan yang sangat restriktif/terbatas pada beberapa makanan tertentu atau kombinasi makanan yang tidak biasa dalam periode waktu yang singkat dan biasanya menghasilkan penurunan berat badan yang sangat cepat.
Layanan Kesehatan yang Bermutu dan Tangguh Terhadap Bencana: Apakah membutuhkan Pendekatan Reformasi Kesehatan?
Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat sepanjang 2020 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), yang mana keduanya diperhitungkan lemah untuk menghadapi ancaman ketahanan kesehatan, bencana alam, maupun bencana non alam seperti saat ini. Dalam menghadapi tantangan berat ini, ada pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukan strategi Reformasi Kesehatan? Apakah pendekatan reformasi ini tepat dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya? Kegiatan Outlook ini akan mencoba membahas apa yang terjadi di tahun 2020 dan apa yang mungkin akan terjadi pada 2021. Acara diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK – KMK UGM pada Rabu, 13 dan 20 Januari 2021 melalui zoom meeting.
Reportase Seminar Internasional Penurunan Stunting:
Tantangan dan Kisah Sukses di Berbagai Negara
Di Indonesia, permasalahan stunting masih mencari titik terang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada hari Rabu lalu (18/11/2020) telah menyelenggarakan seminar online yang mengangkat permasalahan stunting. Acara dibuka dengan pengantar oleh Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc (Dekan FKM UI), sambutan oleh Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, PhD (Rektor UI) dan Prof. dr. Endang L Achadi, MPH, Dr.PH (Guru besar FKM UI). Prof. Dr. Muhadjir Effendy, S.Pd, MAP (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI) selaku keynote speaker menyampaikan bahwa permasalahan stunting sangat urgent untuk ditangani.
Pada beberapa tahun terakhir, makan di luar sudah menjadi bagian dari pola hidup. Istilah internasional yang sering digunakan adalah eating out of home (OH). Banyak hal yang mempengaruhi naiknya preferensi masyarakat untuk makan di luar rumah.
Reportase Webinar: Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia
Webinar “Kemitraan Multisektoral untuk Penurunan Stunting di Indonesia” dibuka oleh Mark Fiorello sebagai moderator dengan menampilkan video upaya penurunan stunting oleh 1000 Days Fund. Selanjutnya Menteri Kesehatan Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) menyapa peserta melalui video pengantar.
Di situasi pandemi COVID-19, hampir semua pekerjaan dialihkan pada sistem online. Namun, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dialihkan secara online. Salah satunya adalah pekerjaan di bidang industri makanan. Demi menjaga keamanan pegawai dan konsumen, industri makanan seharusnya menerapkan sistem keamanan makanan
Weight Faltering : Indikator Gangguan Pertumbuhan Anak yang Perlu Diwaspadai
Pemantauan tumbuh kembang anak memerlukan perhatian yang besar dari orang tua. Hal ini menjadi hal yang sangat penting karena akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental di masa mendatang. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan yang tidak memadai, atau sering dikenal dengan istilah ‘weight faltering’.
Strategi Mitigasi COVID-19 bagi Gizi Kesehatan Ibu dan Anak
COVID-19 memberikan efek potensial pada sektor ekonomi, keamanan pangan, serta program deteksi dan penanggulangan masalah kesehatan berbasis komunitas. Diperkirakan bahwa hal ini berefek pada meningkatnya angka malnutrisi/kekurangan gizi pada anak sebesar 10-50% dengan lebih dari ~40.000-2.000.000 kematian anak.
Kerawanan pangan menjadi ancaman besar pada permasalahan kesehatan selama masa pandemi di banyak negara (khususnya negara berkembang). Diperkirakan jumlah angka kerawanan pangan kronis pada Januari 2020 sebesar 135 juta akan menjadi dua kali lipat di akhir 2020, yaitu 265 juta.
Penanganan Stunting secara Multisektoral: Pembelajaran dari Negara Colombia
Stunting masih mejadi masalah utama Indonesia dibidang kesehatan. Permasalahan stunting sangat kompleks, sehingga harus diselesaikan secara lintas sektor atau istilahnya intersectoral actions (ISA).
Manajemen, Pendampingan, Pengawasan, dan Pemantauan Gizi dalam Situasi Pandemi COVID-19
Unicef, bekerjasama dengan Global Nutrition Cluster dan Global Technical Assistance Mechanism for Nutrition (GTAM) mengeluarkan pedoman rekomendasi spesifik bidang gizi untuk manajemen, pengawasan dan pemantauan dalam situasi COVID-19. Dalam situasi ini, perlu adanya inovasi dalam pengembangan untuk pengumpulan, interpretasi, analisis
Bagaimana Aturan BPOM terkait Impor Makanan Instan?
dok: cantika.com
Akhir-akhir ini, ketertarikan masyarakat Indonesia pada makanan instan dari luar negeri meningkat pesat seiring meningkatnya ketertarikan masyarakat pada budaya luar negeri. Cara mendapatkan makanan dari luar negeri pun saat ini tergolong mudah. Namun, apakah setiap makanan impor yang masuk ke Indonesia aman untuk dikonsumsi?
Situasi pandemi COVID-19 menuntut setiap orang untuk lebih banyak beraktifitas di rumah guna menekan persebaran virus. Sebagian besar juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Sampai saat ini fad diet masih menjadi isu internasional yang cukup mencemaskan. Bahkan, di Indonesia pun mulai marak karena dilakukan oleh influencer. Fad diet adalah suatu jenis pengaturan makan yang sangat restriktif/terbatas pada beberapa makanan tertentu atau kombinasi makanan yang tidak biasa dalam periode waktu yang singkat dan biasanya menghasilkan penurunan berat badan yang sangat cepat. Namun, bagaimanapun itu mayoritas orang akan kembali makan lebih banyak, mulai makan berlebih/over eating, memilih makanan sehat yang lebih sedikit dan berat badannya kembali naik.
Jakarta – Pandemi COVID-19 memengaruhi tatanan kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang, tidak terkecuali layanan pemantauan kesehatan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Banyak Posyandu tutup sejak awal masa pandemi Maret lalu sehingga menghambat pemantauan perkembangan balita dan program pencegahan stunting. Meski demikian, beberapa kegiatan imunisasi tetap dilakukan melalui kerjasama dengan petugas kesehatan/bidan.
Membuat anak mau makan sayur memang tak mudah. Banyak orangtua merasa kewalahan membujuk anaknya agar tak menyingkirkan sayur dari piring mereka. Tapi tahukah Anda, menurut ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, anak yang susah makan sayur sesungguhnya dipengaruhi oleh pola asuh orangtua sejak pemberian makanan pendamping ASI di usia enam bulan.