Kurva Kecepatan Pertumbuhan (Growth Velocity) sebagai Alternatif Monitoring Status Gizi Anak

Kegagalan dalam pertumbuhan anak pada masa 1000 hari pertama kehidupan berkaitan dengan outcome kesehatan yang buruk, perkembangan kognitif yang terhambat, dan keterlambatan berfikir. Anak dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki resiko gagal tumbuh yang lebih tinggi. Selain itu, bayi BBLR juga memiliki resiko stunting yang semakin meningkat apabila ternyata ibu bayi memiliki tinggi badan yang pendek. Beberapa evidence menyebutkan bahwa ibu dengan tinggi badan pendek (<150 cm) dapat memprediksikan resiko yang lebih tinggi memiliki anak dengan gagal tumbuh dan stunting. Tinggi badan ibu dan pertumbuhan anak berkaitan karena pengaruh genetik dan lingkungan. Sebagai sarana skrining gagal tumbuh pada anak, dapat diamati dari grafik growth velocity atau kurva kecepatan pertumbuhan. Grafik growth velocity adalah grafik pertumbuhan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan anak karena mewakili pertumbuhan selama periode tertentu. Growth velocity terdiri dari height velocity dan weight velocity. Height velocity ditandai dengan peningkatan tinggi badan yang pesat dari lahir hingga akhir tahun pertama kehidupan yang diikuti oleh penurunan ditahun kedua. Pertumbuhan anak pada tahun pertama merupakan masa paling pesat karena pertambahan tinggi badan dapat mencapai 26 cm/tahun. Grafik growth velocity dapat bermanfaat sebagai sarana skrining dan penilaian gangguan metabolisme/endokrinologis.

 Penelitian yang dilakukan oleh Sinha et al (2017) mencoba melihat panjang badan anak BBLR dari ibu dengan tinggi badan yang pendek (<150 cm) dibandingkan dengan ibu dengan tinggi badan normal (>150 cm) pada satu tahun pertama kehidupan. Penelitian juga melihat resiko stunting pada anak kaitannya dengan tinggi badan ibu yang dibagi menjadi <145 cm, 145-149,9 cm, 150-154,9 cm dan ≥155 cm. Hasil riset menunjukkan bahwa BBLR yang lahir dari ibu yang pendek memiliki resiko stunting dua kali lipat dan memiliki growth velocity yang buruk pada 6 bulan pertama kehidupan. Satu tahun pertama kehidupan anak merupakan masa growth velocity terpesat. Dari hasil penelitian tersebut, maka penting upaya-upaya khusus yang mendukung pertumbuhan bayi dari ibu yang memiliki tinggi badan yang pendek setidaknya pada enam bulan pertama kehidupan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan linier dan mempromosikan pertumbuhan yang optimal untuk mempercepat kecepatan pertumbuhan postnatal awal.  

 

Sumber bacaan:

Bozzola, M., & Meazza, C. (2011). Growth Velocity Curves: What They Are and How to Use Them. Handbook of Growth and Growth Monitoring in Health and Disease, 2999–3011. doi:10.1007/978-1-4419-1795-9_180. 

Sinha B, Taneja S, Chowdhury R, et al. Low‐birthweight infants born to short‐stature mothers are at additional risk of stunting and poor growth velocity: Evidence from secondary data analyses. Matern Child Nutr. 2018;14: e12504. https://doi.org/10.1111/mcn.12504.

Leave a comment

Dampak Covid