Pengantar Mingguan: 20 Mei 2020
Bahaya Overweight dan Obesitas pada Infeksi Covid-19
Selama ini masyarakat sudah banyak yang mengetahui bahwa orang yang terinfeksi COVID-19 yang disertai dengan penyakit penyerta/komorbid (hipertensi, diabetes, dll) atau lansia, memiliki outcome yang lebih buruk. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui jika orang dengan overweight dan obesitas (terutama yang berusia dibawah 60 tahun) dengan COVID-19 ternyata lebih beresiko memiliki outcome yang lebih buruk. Data di China menunjukkan bahwa, pasien COVID-19 dengan overweight dan obesitas memiliki prevalensi kamatian lima kali lebih besar. Penelitian lain dari UK menunjukkan bahwa hampir 75% pasien COVID-19 yang memerlukan perawatan intensif adalah pasien dengan overweight dan obesitas.
Berbuka dengan yang cukup Manis?
Sugar -swetened beverages (SSBs) atau minuman manis adalah setiap cairan yang diberi tambahan pemanis dari berbagai jenis gula tambahan seperti gula merah, gula jagung, sirup jagung, dekstrosa, fruktosa, glukosa, sirup jagung tinggi fruktosa, madu, laktosa, sirup malt, maltosa, molase/tetes tebu, gula murni, dan sukrosa. Contohnya antara lain minuman soda biasa (tidak termasuk soda tanpa gula), minuman buah, sport drinks, minuman berenergi, air dengan pemanis, serta kopi dan teh dengan tambahan gula (CDC, 2017).
Puasa Sehat bagi Anak
Puasa dibulan ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim. Menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenam matahari perlu dilatih sejak masih kecil. Bagi anak-anak puasa bukanlah ibadah yang wajib. Namun, apabila tidak dilatih sejak kecil maka saat dewasa akan berat menjalaninya.
Prosedur Pengendalian dan Penyimpanan Bahan Makanan Selama COVID-19
Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan transmisi COVID-19 melalui makanan dan kemasan makanan. Virus Corona tidak dapat tumbuh pada makanan. Namun, seperti virus lain, bahwa ada kemungkinan bahwa virus dapat bertahan di permukaan makanan atau kemasan makanan.
Tips Berbelanja Saat Pandemi COVID-19
Berbelanja selama Pandemi COVID-19 bisa menjadi salah satu media refreshing bagi banyak orang yang harus bekerja dari rumah/work from home (WFH). Namun, belanja harus hati-hati karena bisa menjadi salah satu media penularan COVID-19.
Bagaimana Makan yang Baik untuk Mencegah Infeksi Virus Covid-19?
Bulan April ini, Indonesia memasuki bulan kedua wabah COVID-19. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk melindungi dirinya agar tidak terinfeksi virus COVID-19. Pengaturan pola makan menjadi sangat penting karena gizi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap infeksi.
Gizi untuk Meningkatkan Sistem Imun
Dalam setiap edukasi pencegahan COVID-19, salah satu himbauan yang selalu muncul di masyarakat adalah makan makanan bergizi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Telah banyak riset yang menunjukkan bahwa makanan dapat meningkatkan sistem imun. Namun, untuk saat ini memang belum ada riset khusus untuk COVID-19.
Apa Saja yang Melemahkan Sistem Imun?
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dibajiri dengan informasi tentang upaya peningkatan sistem imun untuk mencegah COVID-19. Pada tulisan sebelumnya, kami telah menyajikan informasi mengenai pengaturan pola makan yang dianjurkan sebagai upaya mencegah penyakit.
Reportase Acara “TEMU PAKAR TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN STUNTING HULU-HILIR SECARA KOMPREHENSIF”
Indonesia Health Care Forum bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Indonesia dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) dengan dukungan dari Kantor Staf Presiden, Kantor Staf Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, Lintas Sektor terkait, Pakar dari Universitas dan Praktisi / Pemerintah menyelenggarakan temu pakar untuk membahas strategi penanggulangan stunting secara komprehensif pada tanggal 4 Maret 2020. Selama forum berlangsung, para pakar mendiskusikan upaya percepatan penanggulangan stunting yang konkrit dan inovatif dari hulu ke hilir.
WEBINAR: Peningkatan Prestasi Atlit melalui Dukungan Asuhan Gizi di Indonesia
Kamis, 12 Maret 2020
Pembinaan atlet muda Indonesia sejak dini mulai dari pemantauan status gizi, komposisi tubuh, hingga penanaman pola diet seimbang sesuai kebutuhan adalah investasi jangka panjang untuk menunjang prestasi atlet. Namun kenyataannya terdapat beberapa permasalahan seputar gizi yang dihadapi atlet. Prevalensi stunting pada atlet gimnastik di SKO Jakarta sebesar 31% sedangkan 8% lainnya masuk dalam kategori sangat pendek. Permasalahan lainnya yaitu 90% atlet basket di SKO Jakarta mengalami pemenuhan kebutuhan energi, protein, dan karbohidrat yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi atlet.
WEBINAR: Peranan Teknologi dalam Penguatan Sistem Kesehatan untuk Pelayanan Gizi Masyarakat
Kamis, 06 Maret 2020
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yaitu percepatan teknologi dalam segala aspek kehidupan, perguruan tinggi diharapkan menjadi penggerakyang tercermin dalam Tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran (pendidikan), penelitian dan pengabdian. Akademisi, baik dosen maupun mahasiswa, khususnya program pascasarjana dengan peminatan utama Gizi Kesehatan diharapkan mampu melaksanakan Tridharma perguruan tinggi dengan menerapkan unsur teknologi di bidang kerjanya masing – masing, terutama bidang gizi kesehatan masyarakat.
Manajemen Gizi Olahraga : Upgrade Performa Atlet
Gizi olahraga merupakan salah satu topik yang masih hangat di Indonesia. Perhatian akan pentingnya pengaturan asupan makan bagi atlet mulai mendapatkan perhatian dan dukungan yang besar dari berbagai pihak. Penelitian, pelatihan dan praktek gizi bagi peningkatan performa atlet semakin banyak dan mendetail, baik di dalam maupun di luar negeri.