Lawan Obesitas dengan Menjadi Lebih Aktif

Obesitas merupakan permasalahan yang kompleks. Selain disebabkan oleh faktor makanan, obesitas juga dipicu oleh kurangnya aktifitas fisik. Di zaman yang serba mudah ini, orang menjadi lebih malas untuk bergerak. Kemudahan dalam semua hal juga memunculkan resiko kesehatan jangka panjang. Misalnya saja dengan adanya delivery food yang sangat mudah dan terjangkau. Untuk mendapatkan makanan, tadinya orang harus aktif bergerak untuk memasak atau minimal jalan untuk membeli. Namun saat ini, cukup dengan menyentuh layar gadget, makanan akan tiba di depan rumah. Terlebih menu-menu yang enak, banyak tersedia dan murah adalah menu dengan kadar kalori yang tinggi. Kebiasaan hidup lebih aktif, khususnya olahraga harus segera dibangun. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga tidak hanya berkaitan dengan obesitas, namun juga mengakibatkan tubuh kurang sehat, kurang bugar, mudah lelah, mudah mengantuk, kurang fokus dan memicu terjadinya berbagai macam penyakit tidak menular. Situasi di Indonesia dari hasil data Riskesdas tahun 2013 dan 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi kurangnya akvifitas fisik, overweight dan obesitas pada hampir semua kelompok usia.

Kemenkes RI menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit setiap pekan. Namun, bagi orang-orang yang malas bergerak angka tersebut sangat sulit dicapai. Jangankan memulai olahraga, menjadi lebih aktif saja butuh usaha besar. Hal pertama yang dapat dilakukan mulai membiasakan diri menjadi lebih aktif. Untuk menjadi aktif, tidak harus langsung rajin berolahraga secara ideal. Mulai dari yang mudah terlebih dahulu. Pertama bangun komitmen akan pentingnya olahraga bagi kesehatan dan mulai dari aktivitas fisik yang disukai. Mulai secara perlahan namun dilakukan dengan konsisten, atau istilah populernya ‘start low go slow’. Tidak harus langsung berdurasi panjang. Mulai dulu dengan durasi yang singkat, namun rutin. Perlu juga disesuaikan dengan kondisi fisik, tidak mudah tertrigger orang lain dan berharap langsung ideal. Untuk meningkatkan motivasi, dapat dicatat progres hariannya.

P2PTM menyarankan untuk dapat melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, dan berolah raga. Setelah menjadi lebih aktif dengan beraktivitas fisik, diharapkan dapat dilanjutkan dengan olah raga secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).

 

Sumber bacaan:

https://fkm.unair.ac.id/

https://p2ptm.kemkes.go.id/

Leave a comment

Dampak Covid