Lingkungan kita saat ini penuh dengan gempuran makanan kemasan yang tidak sehat, khususnya ultra processed food (UPF). Sebenarnya tidak semua makanan kemasan itu buruk bagi kesehatan. Karena ada beberapa makanan kemasan yang dikemas hanya untuk keamanan. Kita bisa menilainya sebelum mengkonsumsinya dengan melihat beberapa poin penting, diantaranya:
Belum lama ini sosial media ramai dengan pembahasan kunjungan beberapa pejabat negara ke Negara Swedia untuk meninjau program makan siang gratis bagi siswa. Banyak sekali kontra dibandingkan setuju yang muncul dari masyarakat. Misalnya saja, apakah program makan siang gratis bagi siswa itu sebenarnya benar-benar dibutuhkan dan menjawab permasalahan yang ada di Indonesia? Mengapa harus Negara Swedia yang dituju mengingat kondisi negaranya tidak tampak apple to apple? Apakah harus melakukan kunjungan secara offline mengingat biaya yang dikeluarkan begitu besar? Dan banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang menunjukkan kontra. Mari kita kenali sedikit terkait program makan siang siswa di negara Swedia!
Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
dan Pemberian Makan pada Balita dan Anak Prasekolah
Tim Kerja Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah dibawah Direktorat Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI menyusun modul pelatihan SDIDTK dan konseling pemberian makan bagi tenaga kesehatan terlatih.
Isu makan siang bagi siswa dalam penanggulangan stunting semakin menarik sejak diumumkannya Prabowo Subianto selaku presiden terpilih pada pemilu 2024. Program utama yang sangat diunggulkan oleh Prabowo di bidang kesehatan adalah program makan siang bagi siswa PAUD sampai SMA/SMK, santri, dan ibu hamil sebagai upaya untuk menanggulangi stunting.
Terpilihnya Prabowo Subianto selaku presiden baru pada pemilu 2024 ini mengingatkan kita pada rencana program yang akan dilaksanakan. Pada kampanye lalu, Prabowo Subianto menjanjikan program makan siang dan pemberian susu bagi seluruh siswa pra-sekolah hingga SMA/SMK.