Lingkungan kita saat ini penuh dengan gempuran makanan kemasan yang tidak sehat, khususnya ultra processed food (UPF). Sebenarnya tidak semua makanan kemasan itu buruk bagi kesehatan. Karena ada beberapa makanan kemasan yang dikemas hanya untuk keamanan. Kita bisa menilainya sebelum mengkonsumsinya dengan melihat beberapa poin penting, diantaranya:
- KOMPOSISI
Sebisa mungkin pilihlah makanan tanpa pemanis, perasa, pewarna, pengenyal dan pengawet buatan. Untuk pemanis alami tetap dengan catatan penggunaan yang terbatas.
- NILAI GIZI
- Energi: sebaiknya tidak lebih dari 10% kebutuhan (sekitar 200 kkal). Konsumsi energi berlebih dapat meningkatkan resiko obesitas.
- Lemak: sebaiknya dibawah 5 gram/sajian. Konsumsi lemak berlebih (khususnya lemak jenh dan trans) dapat meningkatkan resiko obesitas dan penyakit gangguan pembuluh darah.
- Gula: sebaiknya dibawah 5 gram/sajian. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan resiko obesitas dan diabetes.
- Natrium: sebaiknya dibawah 140 mg/sajian. Konsumsi natrium berlebih dapat meningkatkan resiko hipertensi.
- Pehatikan juga poin-poin penting lainnya, seperti:
- Nama Produk
- Nama dan alamat produsen/importir
- Tanggal Kadaluarsa
- Kemasan utuh. Terkadang makanan dijual murah karena kemasan yang rusak.
- Halal MUI
- Nomor pendaftaran (PIRT, BPOM). Nomor pendaftaran ini membantu kita memastikan keamanan makanan dengan standar BPOM.
- Larangan khusus (anak, ibu hamil/ menyusui atau penyakit tertentu). Beberapa produsen sudah menyertakan larangan konsumsi untuk kondisi tertentu.