Strategi Mitigasi COVID-19 bagi Gizi Kesehatan Ibu dan Anak

COVID-19 memberikan efek potensial pada sektor ekonomi, keamanan pangan, serta program deteksi dan penanggulangan masalah kesehatan berbasis komunitas. Diperkirakan bahwa hal ini berefek pada meningkatnya angka malnutrisi/kekurangan gizi pada anak sebesar 10-50% dengan lebih dari ~40.000-2.000.000 kematian anak. Permasalahan gizi kadang dipandang secara underestimate karena kurang memperhitungkan efek potensial dari kekurangan gizi pada ibu. Permasalahan gizi ibu diantaranya kekurangan zat gizi makro dan mikro yang berefek pada gangguan pertumbuhan janin. Pada akhirnya, memberikan efek pada pertumbuhan anak dan angka kejadian stunting di masa selanjutnya. Situasi pandemi COVID-19 menjadikan target penurunan stunting semakin jauh akibat melonjaknya jumlah anak kekurangan gizi.

Beberapa poin permasalahan dan solusi yang bisa digunakan antara lain:

  1. Kerawanan pangan dan rendahnya kualitas gizi

    Tenjadinya penurunan suplay makanan, peningkatan biaya karena pembatasan produksi dan pengiriman, penimbunan makanan, hilangnya pendapatan rumah tangga yang menyebabkan kekurangan pangan, produktivitas pertanian yang rendah, gangguan sistem ekspor-impor, meningkatnya asupan makanan olahan dan kemasan yang tidak sehat (karena lebih murah dan mudah diakses). Belajar dari Republik Kyrgyzstan tahun 1900 dan 2014, solusi yang ditawarkan adalah reformasi agraria. Sementara Ethiopia menggunakan program jaring pengamanan produktif untuk memberikan bantuan pada 15 juta orang yang dianggap rentan terhadap kerawanan pangan.

  2. Turunnya pendapatan dan terbatasnya sumber finansial

    Pandemi meningkatkan angka kemiskinan secara drastis. Banyak keluarga yang jatuh dalam kategori miskin, bahkan masuk kategori kemiskinan kronis. Keringanan pembayaran pajak dapat membantu meringankan beban finansial keluarga. Belajar dari Republik Kyrgyzstan dan Peru: menggunakan model berbasis insentif keuangan bulanan bagi populasi terpinggirkan dan rentan dengan penyaluran yang efektif (berbasis manajemen data). Uang digunakan untuk layanan pendidikan dasar, kesehatan dan gizi bagi anak-anak.

  3. Terbatasnya perawatan dan pelayanan kesehatan

    Sistem kesehatan yang semakin terbatas mengakibatkan gangguan kesehatan dan meningkatnya resiko gizi buruk pada ibu dan anak. Disamping itu, turunnya kunjungan keluarga berencana mengakibatkan kelahiran yang tidak diinginkan (meningkatnya anak lahir dengan berat badan lahir rendah/BBLR, bayi prematur). Solusi yang dapat dilakukan yaitu menurunkan relawan kesehatan terlatih ke lapangan agar dapat menjangkau semua area. Relawan ditugaskan memberi vaksin, suplemen gizi, pendidikan kesehatan dan gizi, serta perawatan reproduksi, ibu, dan bayi baru lahir.

  4. Gangguan sistem pendidikan bagi anak dan dewasa

    Meskipun sistem pendidikan sudah banyak beralih menjadi ruang kelas online dan home schooling, namun alternatif tidak dapat diakses oleh mayoritas anak-anak di negara miskin dan berkembang. Efek lain dari gangguan ini adalah terhentinya program gizi sekolah yang dirasa cukup efektif. Solusi yang dapat dilakukan yaitu mobilisasi lembaga informal dan kelompok masyarakat untuk memberikan kesehatan dan pendidikan umum.

  5. Lingkungan rumah tangga yang tidak sehatBangunan yang aman, air bersih, sanitasi yang baik, dan kebersihan lingkungan benar-benar membutuhkan intervensi untuk melindungi kesehatan, mencegah kekurangan gizi dan meluasnya infeksi COVID-19. Antisipasi yang dapat dilakukan yaitu memastikan infrastruktur sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Pandemi ini telah memunculkan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pun ketika pandemi telah berakhir, transisi kehidupan baru akan sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu. Menjaga kesehatan dan gizi masyarakat rentan, khususnya ibu dan anak harus menjadi prioritas utama. Kegagalan pemenuhan gizi pada ibu dan anak memberikan efek negatif yang berkaitan dengan kesehatan dan nyawa yang tidak bisa dikembalikan seperti sedia kala. Pemerintah bekerjasama dengan berbagai pihak harus mengambil keputusan berbasis data guna mencapai target kesehatan global dan menanggulangi kekurangan gizi.

Sumber bacaan:

Akseer, Nadia, et al. 2020. COVID-19 pandemic and mitigation strategies: implications for maternal and child health and nutrition. Am J Clin Nutr, 112:251-256.

Comments (1)

  • Avatar

    zidane

    |

    selalu menjaga jarak dan memakai masker agar lebih aman.

    Reply

Leave a comment

Dampak Covid