Apa Saja yang Melemahkan Sistem Imun?
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dibajiri dengan informasi tentang upaya peningkatan sistem imun untuk mencegah COVID-19. Pada tulisan sebelumnya, kami telah menyajikan informasi mengenai pengaturan pola makan yang dianjurkan sebagai upaya mencegah penyakit. Pada topik ini, kami akan memaparkan beberapa hal yang perlu diwaspadai karena dapat melemahkan sistem imun, diantaranya adalah:
- Asupan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dibatasi diantaranya minyak kelapa, mentega, santan, lemak daging, makanan kemasan dengan tambahan lemak, dll.
- Asupan gula sederhana
Kendalikan makanan dan minuman tinggi gula sederhana, diantaranya minuman kemasan, cake dan kue tinggi gula, permen, manisan, dll.
- Asupan garam
Garam yang perlu diwaspadai tidak hanya garam yang biasa digunakan di dapur. Namun, yang perlu lebih diwaspadai adalah garam tersembunyi. Biasanya terdapat di dalam makanan awetan, snack ringan, minuman kemasan, bumbu instan, penyedap, kecap, saus, dll.
- Berat badan kurang
Kurangnya berat badan menunjukkan bahwa asupan gizi belum terpenuhi. Perlu upaya program peningkatan berat badan dengan pengaturan pola makan dan tetap diimbangi dengan olahraga dan aktivitas fisik.
- Obesitas
Selama ini banyak yang mengira bahwa orang yang gemuk akan lebih tahan terhadap infeksi. Namun, faktanya tidak. Semakin gemuk seseorang, maka akan lebih mudah terserang infeksi. Untuk meningkatkan sistem imun, maka orang dengan obesitas perlu menjalani diet dan olahraga untuk mengontrol berat badan.
- Rokok dan alkohol
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa selain menyebabkan berbagai macam penyakit, rokok dan alkohol juga dapat melemahkan sistem imun. Satu hal yang perlu menjadi perhatian yang lebih pada COVID-19 adalah rokok elektrik/vape. Vape membentuk media aerosol. Media tersebut dapat menjadi media penularan COVID-19 melalui udara.
- Stress
Manajemen emosi harus menjadi perhatian penting bagi kita semua. Banyaknya arus informasi yang tidak terbendung tentang COVID-19 melalui sosial media. Hal ini beresiko besar menimbulkan kecemasan. Perlu usaha untuk mengontrol waktu menggunakan sosial media dan memilah informasi yang akurat.
- Kurang tidur
Tidur yang cukup merupakan salah satu kebutuhan tubuh. Kebiasaan begadang perlu dihindari agar sistem imun tetap kuat. Pada orang yang bekerja shift, tidur yang cukup tetap bisa dilakukan dengan pengaturan jadwal tidur.
Mekanisme penurunan sistem imun oleh beberapa hal tersebut disebabkan oleh peningkatan respon inflamasi pada tubuh. Sistem imun yang rendah dapat mengakibatkan tubuh lebih mudah terserang infeksi.
Sumber bacaan:
Andersen, CJ., et al. 2016. Impact of Obesity and Metabolic Syndrome on Immunity. American Society for Nutrition. Adv Nutr 2016;7:66–75.
Doremalen, Van., et al. Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared with SARS-CoV-1. The New England Journal of Medicine 2020. DOI: 10.1056/NEJMc2004973.
Dragos, D., Tănăsescu, MD. The effect of stress on the defense systems. J Med Life. 2010 Feb 15; 3(1): 10–18.
Molina, et al. Focus On: Alcohol and the Immune System. Alcohol research & health : the journal of the National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism 2010. 33. 97-108.
Myles: Fast food fever: reviewing the impacts of the Western diet on immunity. Nutrition Journal 2014 13:61.
Strzelak, A. Tobacco Smoke Induces and Alters Immune Responses in the Lung Triggering Inflammation, Allergy, Asthma and Other Lung Diseases: A Mechanistic Review. Int. J. Environ. Res. Public Health 2018, 15, 1033.