Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018 – 2024
Menurut Riskesdas 2018, prevalensi balita stunting (kerdil) mengalami penurunan dari 37,2% pada 2013 menjadi 30,8% pada 2018. Prevalensi bawah dua tahun (baduta) stunting (kerdil) juga mengalami penurunan. Namun demikian, tantangan percepatan penurunan stunting masih cukup besar. Beberapa kendala penyelenggaraan percepatan pencegahan stunting antara lain belum efektifnya program pencegahan stunting, belum optimalnya koordinasi penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif di semua tingkatan terkait dengan perencanaan dan penganggaran, penyelenggaraan dan pemantauan dan evaluasi, masih minimnya advokasi, kampanye dan diseminasi terkait dengan stunting dan berbagai upaya pencegahannya. Maka dari itu disusunlah suatu strategi nasional untuk percepatan pencegahan stunting.
Stunting memang menjadi salah satu masalah yang ada di Indonesia. Strategi nasional (stranas) pencegahan stunting penting karena stranas disusun berdasarkan bukti dan pengalaman Indonesia serta global terkait upaya pencegahan stunting, yang bertujuan untuk memastikan agar semua sumber daya dikerahkan untuk mendukung cakupan gizi pada rumah tangga seribu hari pertama kehidupan (HPK), stranas stunting disusun agar semua pihak di semua tingkatan bekerjasama mempercepat pencegahan stunting, dan stranas stunting melibatkan akademisi serta organisasi profesi, masyarakat madani. Dunia usaha dan mitra pembangunan. Sasaran dari strategi nasional ini adalah ibu hamil dan anak usia 0 – 2 tahun atau rumah tangga 1000 HPK, intervensi prioritas berupa intervensi gizi spesifik dan sensitif. Pada 2019 terdapat 1600 desa yang fokus di 160 kabupaten atau kota dengan harapan pada 2020 – 2024 semua desa di semua kabupaten atau kota menjadi prioritas secara bertahap. Dalam strategi nasional ini dijelaskan terkait apa saja intervensi gizi spesifik yang dibagi menjadi intervensi priortas, intervensi penting dan intervensi sesuai kondisi. Pada strategi nasional ini juga dijabarkan mengenai situasi nasional dan pengalaman internasional mengenai pencegahan, koordinasi kerja dari tingkat pusat ke tingkat desa dalam pencegahan stunting.
Selengkapnya