Unsur Gizi Ini Harus Dipenuhi dalam Menu Sarapan Anak

Jakarta – Sarapan menjadi aktivitas wajib bagi anak sebelum memulai aktivitasnya di pagi hari. Makanan yang disajikan saat sarapan akan menopang kebutuhan energi dan nutrisi untuk menyerap pelajaran dan melakukan kegiatan selama di sekolah.

Kebanyakan orang tua menyajikan menu sarapan nasi goreng telur dan bubur ayam. Artinya, menu sarapan itu hanya memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein. Cukupkah?

Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof Ali Khomsan menyarankan, menu sarapan mengandung semua unsur nutrisi yang dibutuhkan tubuh. “Sarapan yang baik itu keberagaman, unsur karbohidrat, protein, vitamin, mineral,” kata kata dia Kamis, 11 April 2019.

Ia mengatakan masyarakat umumnya tidak menyiapkan sarapan dengan banyak unsur gizi, hanya menyediakan makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein seperti nasi goreng dan telur, bubur ayam, atau sereal saja.

Menurut dia, sarapan sereal saja tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kalori untuk mendukung kegiatan belajar anak tanpa penambahan makanan dengan unsur gizi lain seperti susu, kacang-kacangan, potongan buah, atau yoghurt.

Kendati demikian, menurut dia, yang paling mengkhawatirkan adalah apabila anak-anak sampai tidak sarapan sama sekali dan berangkat ke sekolah.

Prof Ali mengemukakan berbagai survei terhadap anak-anak sekolah di Indonesia menunjukkan 40 persen sampai 60 persen anak tidak sarapan sebelum berangkat sekolah.

“Penelitian-penelitian membuktikan bahwa anak yang selalu sarapan memiliki prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan anak yang kadang-kadang sarapan atau yang tidak sarapan sama sekali,” kata dia.

Sumber: tempo.co

Leave a comment

Dampak Covid