Perbedaan Pengetahuan Gizi Prakonsepsi dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Wanita Usia Subur (WUS) Usia 15-19 Tahun Kurang Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan

Masalah gizi di Indonesia masih didominasi gizi kurang. Masalah gizi kurang ini akan mempengaruhi status gizi pada periode siklus kehidupan berikutnya (integration impact). Salah satu periode status gizi paling menentukan adalah status gizi masa pranikah atau masa prakonsepsi. Menurut Cetin dkk (2009), status gizi prakonsepsi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan kesejahteraan bayi karena kesehatan dan status gizi ibu hamil ditentukan jauh sebelumnya yaitu pada masa remaja dan dewasa sebelum hamil atau selama menjadi wanita usia subur (WUS).

Namun masih banyak WUS yang mengalami kekurangan gizi yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang dapat diketahui dengan mengukur lingkar lengan atas dengan cut off point I 23,5 cm.  Secara nasional, prevalensi KEK pada WUS usia 15 – 49 tahun (tidak hamil) adalah 20.8%. Data Dinas Kesehatan di Provinsi Jawa Barat 2013 menunjukkan prevalensi WUS dengan KEK sebesar 21.6% (Riskesdas 2013)

Menurut Proctor (2006), pengetahuan gizi prakonsepsi merupakan faktor penting dalam mempersiapkan kehamilan. Hasil penelitian Fauziah (2014) di Kota Makassar menunjukkan bahwa wanita prakonspsi yang berpengetahuan kurang memiliki peluang lebih besar untuk menderita KEK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan gizi prakonsepsi dan tingkat konsumsi energi protein antara WUS usia 15-19 tahun KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan. Penelitian ini menggunakan desain crosss sectional (potong lintang).

Jumlah responden penelitian ini yaitu 37 responden KEK dan 37 tidak KEK, dengan teknik pengambilan sampel propotional stratified random sampling. Data KEK diambil dengan pengukuran LILA pengetahuan gizi prakonsepsi diperoleh menggunakan kuesioner dan data tingkat konsumsi energi protein diperoleh dengan formulir Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) 3 bulan terakhir.

Hasil penelitian ini sebanyak 54% subjek memiliki pengetahuan gizi prakonspesi yang kurang, tingkat konsumsi energi dengan kategori baik yaitu sebesar 52,7 %, dan sebesar 56,8% tingkat konsumsi protein kurang. Tidak ada perbedaan pengetahuan gizi prakonsepsi antara responden KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan (p=0,179), ada perbedaan tingkat konsumsi energi (p=0,001 dan protein (p=0,001) antara responden KEK dan tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan

Selengkapnya

Leave a comment

Dampak Covid